Kerja Nyata Anggota DPR Ini Dinilai Berdampak pada Pembangunan Sumbar
loading...
A
A
A
PADANG - Dukungan untuk Anggota DPR RI Mulyadi semakin masif. Masyarakat Sumatera Barat menginginkan Mulyadi maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumbar.
Menurut Pengamat Politik Universitas Andalas Asrinaldi, wajar jika gerakan dukungan masyarakat semakin masif. Hal ini wajar karena Mulyadi berhasil membangun Sumbar melalui legislatif.
“Mulyadi berpotensi karena dia real selama tiga periode untuk membangun Sumbar. Dia berhasil membangun di Sumbar, logistiknya juga banyak dan masyarakat perlu tokoh seperti ini, patron client,” ujarnya, Rabu (3/6/2020).
Terbukti dengan berbagai program bantuan yang disalurkan anggota Komisi III DPR tersebut sehingga dapat membantu daerah-daerah untuk keluar dari status daerah tertinggal. Sebut saja dua kabupaten di Sumbar yaitu Solok Selatan dan Pasaman Barat. Keduanya lepas dari status daerah tertinggal pada 2019 hingga provinsi itu hanya menyisakan satu daerah lagi yang diproyeksikan bisa keluar pada 2020.
Selain itu, di antara program-program yang disalurkan Mulyadi dari pemerintah pusat adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Program Pembangunan Infrastruktur Desa (PPIP), Bidik Misi, bantuan pembangunan sumur bor air bersih, mesin kapal nelayan, penyediaan air dan listrik, serta penerangan jalan umum tenaga surya.
Kemudian, Mulyadi menyatakan kesiapannya untuk maju pada Pilgub Sumbar mendatang bila memang masyarakat mendorongnya untuk menjabat posisi tersebut. Mulyadi berkomitmen akan terus melanjutkan perjuangan memajukan daerah dan masyarakat bila nanti diberikan amanah menjadi Gubernur Sumbar.
"Bila masyarakat menginginkan saya menjadi gubernur maka yang perlu saya lakukan adalah menjawab dukungan tersebut dengan kerja keras dan memperjuangkan daerah dan masyarakat menjadi lebih maju di masa mendatang, ini adalah komitmen saya kepada masyarakat Sumbar," ujar Mulyadi.
Menurut Pengamat Politik Universitas Andalas Asrinaldi, wajar jika gerakan dukungan masyarakat semakin masif. Hal ini wajar karena Mulyadi berhasil membangun Sumbar melalui legislatif.
“Mulyadi berpotensi karena dia real selama tiga periode untuk membangun Sumbar. Dia berhasil membangun di Sumbar, logistiknya juga banyak dan masyarakat perlu tokoh seperti ini, patron client,” ujarnya, Rabu (3/6/2020).
Terbukti dengan berbagai program bantuan yang disalurkan anggota Komisi III DPR tersebut sehingga dapat membantu daerah-daerah untuk keluar dari status daerah tertinggal. Sebut saja dua kabupaten di Sumbar yaitu Solok Selatan dan Pasaman Barat. Keduanya lepas dari status daerah tertinggal pada 2019 hingga provinsi itu hanya menyisakan satu daerah lagi yang diproyeksikan bisa keluar pada 2020.
Selain itu, di antara program-program yang disalurkan Mulyadi dari pemerintah pusat adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Program Pembangunan Infrastruktur Desa (PPIP), Bidik Misi, bantuan pembangunan sumur bor air bersih, mesin kapal nelayan, penyediaan air dan listrik, serta penerangan jalan umum tenaga surya.
Kemudian, Mulyadi menyatakan kesiapannya untuk maju pada Pilgub Sumbar mendatang bila memang masyarakat mendorongnya untuk menjabat posisi tersebut. Mulyadi berkomitmen akan terus melanjutkan perjuangan memajukan daerah dan masyarakat bila nanti diberikan amanah menjadi Gubernur Sumbar.
"Bila masyarakat menginginkan saya menjadi gubernur maka yang perlu saya lakukan adalah menjawab dukungan tersebut dengan kerja keras dan memperjuangkan daerah dan masyarakat menjadi lebih maju di masa mendatang, ini adalah komitmen saya kepada masyarakat Sumbar," ujar Mulyadi.
(jon)