Tragis! Pamit Kerja di Warung Ayam Geprek, Nurlela Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 17:43 WIB
loading...
Tragis! Pamit Kerja...
Keluarga wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sebelum tewas korban pamit bekerja di rumah makan ayam geprek di Ciamis. Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
A A A
CIAMIS - Wanita bernama Ai Nurlela (45) ditemukan tewas dengan kondisi memilukan. Kepalanya terbungkus plastik, dan tergeletak di tepi jalan desa di Kampung Kiaralawang Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, pada Selasa (19/10/2021).



Selama ini korban diketahui tinggal di rumah kontrakan di Kampung Gunung Ceuri Paseh, kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Keluarganya menyebut, sebelum ditemukan tewas mengenaskan, Nurlela sempat pamit untuk bekerja disebuah rumah makan ayam geprek di Ciamis.



Hingga kini, suasana duka masih menyelimuti keluarga korban yang sudah memiliki enam anak dan satu cucu tersebut. Anak dan cucu korban, tinggal bersama suami korban Dede Zaenal (50). Sehari-hari Dede Zaenal bekerja di pabrik penggilingan padi.



Dede Zaenal tak kuasa menahan tangis, saat menceritakan terakhir kali bertemu istri tercintanya. Saat itu istrinya pamit kepadanya, untuk bekerja disebuah rumah makan ayam geprek, untuk mencari tambahan penghasilan keluarga.

"Saya mengetahui bahwa itu (jenazah) adalah istrinya, dari tubuhnya dan pakaian yang dikenakannya. Saat itu polisi datang ke rumah untuk memberitahu kejadian ini, dan memperlihatkan foto-foto jenazah istri saya," tuturnya.



Korban bekerja untuk membantu perekonomian keluarga disebuah rumah makan ayam geprek di Ciamis, dan pergi meninggalkan rumah pada Senin (18/10/2021). Setelah mengetahui istrinya ditemukan tidak bernyawa, Dede Zaenal kaget dan yakin istrinya menjadi korban pembunuhan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4123 seconds (0.1#10.24)