Kisah Bupati Jogja Tan Jin Sing, Bantu Ayah Diponegoro Jadi Raja dan Mengeksplorasi Candi Borobudur

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 10:39 WIB
loading...
A A A
Tan Jing Sing yang lahir tahun 1760 tersebut, sebelumnya merupakan Kapiten Tionghoa yang berada di wilayah pesisir utara Jawa, tepatnya di daerah Kedu, pada tahun 1793-1803. Kemudian menjadi Kapiten Tionghoa di Jogjakarta, pada tahun 1803-1813. Tugasnya sebagai pemungut pajak.

Akibat kontroversi pengangkatannya sebagai Bupati Jogja, kala itu Tan Jin Sing terus menerima olok-olokan khas Jogja. "Tidak lagi China, Belanda belum, Jawa pun tanggung". Bahkan, digambarkan sang bupati 'asing' ini mirip dengan kondisi orang Jawa yang menerima pendidikan asing, seperti putra-putra Suro Adimenggolo.

Tetapi terlepas dari begitu kontroversinya penunjukan bupati dari etnis Tionghoa kala itu, Tan Jin Sing masih dapat membina hubungan baik dengan Diponegoro. Dalam tahun-tahun meletusnya Perang Jawa, para pengawal pribadi Pangeran Diponegoro diberi makan oleh Tan Jin Sing.



Bahkan, saat memerintah Tan Jin Sing juga mengambil sikap netral terhadap intrik-intrik di dalam keraton yang sangat menjangkiti kesultanan pada dekade sebelum perang. Namun tetap saja penunjukannya sebagai pejabat penting keraton dipandang oleh banyak kalangan di Jogjakarta, sebagai rangkaian fase kemerosotan wibawa dan kemerdekaan kesultanan.

Tan Jing Sing menjadi cikal bakal hadirnya keturunan Tionghoa di dalam lingkungan Keraton Jogjakarta. Yakni, Trah Secodiningrat, serta dua keturunan lainnya, Trah Honggodrono, dan Trah Kartodirjo

Di balik semua kontroversialnya, Tan Jin Sing juga tercatat memiliki jasa besar dalam mengeksplorasi Candi Borobudur hingga kini dikenal dunia. Pada awalnya Candi Borobudur ditemukan oleh anak buah Tan Jin Sing, lalu Tan Jin Sing meminta bantuan Raffles merestorasi candi bersejarah itu.

sumber: wikipedia
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)