Serangan Mertua Pangeran Diponegoro Bikin Sultan Yogyakarta Pusing hingga Minta Bantuan Belanda

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:13 WIB
loading...
Serangan Mertua Pangeran...
Raden Ronggo Prawirodirjo III atau mertua Pangeran Diponegoro menjadi buronan Belanda usai mendalangi beberapa serangan di timur Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Foto: Ist
A A A
RADENRonggo Prawirodirjo III atau mertua Pangeran Diponegoro menjadi buronan Belanda usai mendalangi beberapa serangan di timur wilayah Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Desakan Belanda untuk Keraton Yogyakarta menangkap Raden Ronggo Prawirodirjo III begitu kuat ketika pemberontakan dan kekacauan bermunculan di Ponorogo.

Kala itu, Raden Ronggo Prawirodirjo III melawan dengan membakar dan menjarah beberapa daerah yang dikuasai Keraton Surakarta yang bekerja sama dengan Belanda. Sang Sultan Yogyakarta berjanji ke Belanda untuk bergerak menangkap Raden Ronggo.



Namun, mertua Pangeran Diponegoro dengan cerdik berhasil kabur pada malam hari di tanggal 20 November 1810. Raden Ronggo melarikan diri dengan 300 orang bersenjata ke Madiun.

Jejak pelarian Raden Ronggo III ditemukan di kediamannya Yogyakarta melalui dua surat dengan isi yang sama kepada Tumenggung Notodiningrat dan Tumenggung Sumodiningrat. Ini seperti dikisahkan pada buku "Antara Lawu dan Wilis: Arkeologi, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam Residen Belanda 1934-1938.

Surat ini berisi informasi bahwa Raden Ronggo telah merencanakan berperang melawan orang-orang Eropa dan Surakarta serta bakal menjalani hidup mengembara. Sang bupati meminta agar keraton dijaga dengan baik dan jembatan menuju Yogyakarta dihancurkan.

Hal ini bertujuan agar tidak ada pasukan yang dapat dikirim ke sana. Di dalam surat, 2 Tumenggung diminta untuk menyampaikan ini ke hadapan Sultan Yogyakarta lalu Raden Ronggo meminta agar sultan mendukung usaha ini.

Pada perjalanan menuju Madiun, Raden Ronggo sempat membakar dan menjarah beberapa desa kekuasaan Solo. Dia juga menyerukan agar semua orang Jawa dan orang Tionghoa menggulingkan otoritas Eropa bersamanya sekaligus menghancurkan Surakarta.

Lebih dari itu, dia juga menyematkan gelar Susuhunan Prabu Ingalaga kepada dirinya. Setelah menyatakan itu, dia memimpin dengan payung yang di perada emas dan mengangkat beberapa bupati, termasuk Bupati Purwodadi sebagai pangeran.

Tinjauan berbagai peristiwa penting tadi mencatat bahwa timbul kekecewaan yang besar dalam diri sultan dari peristiwa tidak terduga itu. Tindakan pemberontakan yang dianggap oleh Raden Ronggo III membuat Sultan Yogya marah.

Sultan Yogya menyampaikan rasa cemasnya pada marsekal dan pemerintah kolonial Eropa sekaligus menyatakan ketidakbersalahan dirinya. Tindakan ini segera diikuti dengan sebuah kesepakatan bersama Menteri (Residen) Pieter Engelhard tentang langkah-langkah efektif yang harus dilakukan selanjutnya.

Pertemuan pun digelar antara Keraton Yogyakarta dan Belanda. Dari pertemuan itu diputuskan bahwa Raden Ronggo Prawirodirjo III akan ditangkap. Kesiapan pasukan pun dilakukan baik dari Kesultanan Yogyakarta maupun Belanda.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Momen Raja Majapahit...
Momen Raja Majapahit Redam Pemberontakan Sadeng saat Konflik Gajah Mada dan Kembar
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Enggan Dikritik, Amarah...
Enggan Dikritik, Amarah Gajah Mada Berujung Tewasnya Pejabat Kerajaan Majapahit
Kisah 5 Istri Cantik...
Kisah 5 Istri Cantik Jelita Raja Majapahit Raden Wijaya dan Alur Pernikahannya
4 Fakta Kiai Murmo,...
4 Fakta Kiai Murmo, Sosok yang Jadi Inspirasi Pangeran Diponegoro
Mencengangkan! Kecanggihan...
Mencengangkan! Kecanggihan Teknologi Kerajaan Mataram Kuno Bangun Infrastruktur Megah
Kagetnya Tribhuwana...
Kagetnya Tribhuwana Tunggadewi Ditunjuk Jadi Penguasa Perempuan Pertama di Majapahit
Rekomendasi
Hamas: Sandera Akan...
Hamas: Sandera Akan Pulang dalam Peti Mati Jika Israel Coba Membebaskan dengan Paksa
Profil Brigjen TNI Jannie...
Profil Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan yang Digeser Jadi Inspektur Kostrad
Nasib Pengawas Sekolah...
Nasib Pengawas Sekolah di Ujung Tanduk?
Berita Terkini
Ada Demo Tolak UU TNI...
Ada Demo Tolak UU TNI di Depan DPR Hari Ini, 1.824 Personel Gabungan Dikerahkan
41 menit yang lalu
Wajib Dihindari! Ini...
Wajib Dihindari! Ini Horor Macet Pantura Cirebon saat One Way Diberlakukan di Tol Cipali
1 jam yang lalu
Pagi Ini Tol Cipali...
Pagi Ini Tol Cipali Arah Cirebon Padat Merayap
1 jam yang lalu
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
1 jam yang lalu
One Way Segera Diberlakukan...
One Way Segera Diberlakukan di Tol Japek-Kalikangkung, Tim Urai Polresta Cirebon Disiagakan
1 jam yang lalu
300 Napi Rutan Salemba...
300 Napi Rutan Salemba Dipindahkan ke Jawa Barat dan Banten dalam Semalam
1 jam yang lalu
Infografis
Israel Minta Warga Lebanon...
Israel Minta Warga Lebanon Mengungsi, Serangan Besar Dimulai
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved