Pamit Naik Merapi, Warga Cangkringan Dilaporkan Hilang Misterius
loading...
A
A
A
SLEMAN - Selamiyo (35), warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, yang pamit pergi naik Gunung Merapi , Selasa (21/9/2021). Hingga Rabu (22/9/221) sore dilaporkan belum pulang ke rumah. Warga bersama Sarlinmas saat ini berusaha untuk mencarinya.
Koordinator Sarlinmas Kaliurang, Kiswanto mengatakan Selasa Pagi (21/9/2021) Selamiyo pamit kepada keluarganya, mau naik Merapi. Setelah itu, meninggalkan rumahnya. Karena diduga mengalami gangguan jiwa, oleh keluarga dan warga kemudian mengikutinya.
Baca juga: 7 Guru dan Siswa Tertular COVID-19 Selama Pembelajaran Tatap Muka di Kota Semarang
Selamiyo diketahui ke Merapi melalui jalur Bukit Klangon, lalu menuju arah Bukit Kendil. Saat di lokasi ini keluarga dan warga yang mengikuti kehilangan jejak. “Meski sempat memanggil-manggil namanya dan menyaut dua kali, setelah itu sudah tidak diketahui keberadaannya,” katanya.
Keluarga dan warga pun terus mencarinya hingga sore hari. Namun karena cuaca buruk. Akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian dan akan melanjutnya pada pagi harinya.
Rabu (22/9/2021) proses pencarian pun dilanjutkan. Area pencarian pun diperluas sampai utara Bukit Kendil. Namun hingga sekarang Selamiyo belum juga ditemukan. Saat ini terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai proses pencarian selanjutnya.
“Saat ini masih membahas langkah pencarian. Apakah akan membuka posko operasi pencarian atau hanya olehp masyarakat dan relawan,” jelasnya.
Koordinator Sarlinmas Kaliurang, Kiswanto mengatakan Selasa Pagi (21/9/2021) Selamiyo pamit kepada keluarganya, mau naik Merapi. Setelah itu, meninggalkan rumahnya. Karena diduga mengalami gangguan jiwa, oleh keluarga dan warga kemudian mengikutinya.
Baca juga: 7 Guru dan Siswa Tertular COVID-19 Selama Pembelajaran Tatap Muka di Kota Semarang
Selamiyo diketahui ke Merapi melalui jalur Bukit Klangon, lalu menuju arah Bukit Kendil. Saat di lokasi ini keluarga dan warga yang mengikuti kehilangan jejak. “Meski sempat memanggil-manggil namanya dan menyaut dua kali, setelah itu sudah tidak diketahui keberadaannya,” katanya.
Keluarga dan warga pun terus mencarinya hingga sore hari. Namun karena cuaca buruk. Akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian dan akan melanjutnya pada pagi harinya.
Rabu (22/9/2021) proses pencarian pun dilanjutkan. Area pencarian pun diperluas sampai utara Bukit Kendil. Namun hingga sekarang Selamiyo belum juga ditemukan. Saat ini terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai proses pencarian selanjutnya.
“Saat ini masih membahas langkah pencarian. Apakah akan membuka posko operasi pencarian atau hanya olehp masyarakat dan relawan,” jelasnya.
(msd)