Tukang Batu di Pangkep Temukan Mortir saat Gali Pondasi
loading...
A
A
A
PANGKEP - Warga Desa Parenreng, Kabupaten Pangkep, Sulsel, dikejutkan dengan penemuan benda mirip mortir peninggalan Belanda. Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang tukang batu bernama Kadir (46) saat menggali pondasi.
Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya langsung ke lokasi penemuan. Adapun penemuan benda mirip mortir itu sebenarnya terjadi pada awal Mei lalu, tapi baru belakangan diketahui polisi.
"Setelah kami terima laporan langsung ke lokasi penemuan benda tersebut dan menghubungi Tim Jihandak Gegana Brimob Polda Sulsel untuk dievakuasi," ujar Ibrahim, Minggu (31/5/2020).
Ibrahim menerangkan kronologi penemuan benda mirip mortir itu bermula saat Kadir menggali pondasi pada Sabtu (2/5/2020) lalu. Setelah menyimpannya beberapa waktu, Kadir lantas membawa benda itu ke rekannya bernama Rahim untuk dibuat jadi parang.
Ibrahim menyebut pada Jumat (29/5/2020) lalu, Rahim lantas menghubungi seorang pandai besi bernama Nurdin alias Panre Janggo. Belakangan, Nurdin tidak berani mengerjakan benda temuan Kadir karena mengetahui benda itu adalah mortir peninggalan Belanda.
Selanjutnya, warga lantas menghubungi kepolisian ihwal temuan benda mirip mortir itu guna memastikannya. Tim Jihandak Gegana Polda Sulsel tiba di lokasi bersama dengan Kabag Ops Polres Pangkep Kompol Andi Muh Zakir dan langsung mengevakuasi benda mirip mortir tersebut.
Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya langsung ke lokasi penemuan. Adapun penemuan benda mirip mortir itu sebenarnya terjadi pada awal Mei lalu, tapi baru belakangan diketahui polisi.
"Setelah kami terima laporan langsung ke lokasi penemuan benda tersebut dan menghubungi Tim Jihandak Gegana Brimob Polda Sulsel untuk dievakuasi," ujar Ibrahim, Minggu (31/5/2020).
Ibrahim menerangkan kronologi penemuan benda mirip mortir itu bermula saat Kadir menggali pondasi pada Sabtu (2/5/2020) lalu. Setelah menyimpannya beberapa waktu, Kadir lantas membawa benda itu ke rekannya bernama Rahim untuk dibuat jadi parang.
Ibrahim menyebut pada Jumat (29/5/2020) lalu, Rahim lantas menghubungi seorang pandai besi bernama Nurdin alias Panre Janggo. Belakangan, Nurdin tidak berani mengerjakan benda temuan Kadir karena mengetahui benda itu adalah mortir peninggalan Belanda.
Selanjutnya, warga lantas menghubungi kepolisian ihwal temuan benda mirip mortir itu guna memastikannya. Tim Jihandak Gegana Polda Sulsel tiba di lokasi bersama dengan Kabag Ops Polres Pangkep Kompol Andi Muh Zakir dan langsung mengevakuasi benda mirip mortir tersebut.
(tri)