Cari Benda Berharga di Dasar Sungai Oya, Warga Gunungkidul Temukan Mortir Aktif
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Warga Padukuhan Cikal, Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, menemukan mortir aktif sepanjang 26 meter. Mortir yang diduga peninggalan jaman penjajahan itu ditemukan warga saat mencari benda berharga di dasar sungai Oya pada Rabu (14/6/2023) siang.
Kapolsek Ngawen, AKP Suharjianto menuturkan, Rabu siang sekira pukul 13.00 WIB, Polsek Ngawen telah mendapat laporan dari warga masyarakat. Mereka melaporkan ada warga yang telah menemukan benda diduga mortir di sungai Oya."Kami selanjutnya mendatangi TKP dan melokalisir serta memasang police line di sekitar lokasi," kata AKP Suharjianto.
Barang yang ditemukan tersebut, lanjutnya, sebuah mortir sudah berkarat ukuran diameter 13 cm dan panjang 26 cm. Kendati kondisi sudah berkarat namun mortir tersebut diperkirakan masih aktif.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Tim Jihandak Polda DIY untuk mengevakuasi mortir tersebut. Karena jarak cukup jauh dari Mapolda, maka evakuasi baru dilaksanakan petang harinya."Pukul 16.30 wib sebuah mortir tersebut telah diamankan oleh tim jihandak dari Brimobda Polda DIY," kata dia
Suharjianto menambahkan mortir di dasar Kali Oyo di Padukuhan Cikal, Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul itu ditemukan oleh dua orang warga sekira pukul 13.00 WIB. Kedua warga ini turun ke sungai mencari barang berharga.
Saat menyelam cari benda berharga di Sungai Oyo tersebut, dua orang warga mendapati benda berbentuk seperti mortir. Mereka kemudian membawanya ke tepi sungai yang tak ada airnya. kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngawen.
Kapolsek Ngawen, AKP Suharjianto menuturkan, Rabu siang sekira pukul 13.00 WIB, Polsek Ngawen telah mendapat laporan dari warga masyarakat. Mereka melaporkan ada warga yang telah menemukan benda diduga mortir di sungai Oya."Kami selanjutnya mendatangi TKP dan melokalisir serta memasang police line di sekitar lokasi," kata AKP Suharjianto.
Barang yang ditemukan tersebut, lanjutnya, sebuah mortir sudah berkarat ukuran diameter 13 cm dan panjang 26 cm. Kendati kondisi sudah berkarat namun mortir tersebut diperkirakan masih aktif.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Tim Jihandak Polda DIY untuk mengevakuasi mortir tersebut. Karena jarak cukup jauh dari Mapolda, maka evakuasi baru dilaksanakan petang harinya."Pukul 16.30 wib sebuah mortir tersebut telah diamankan oleh tim jihandak dari Brimobda Polda DIY," kata dia
Suharjianto menambahkan mortir di dasar Kali Oyo di Padukuhan Cikal, Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul itu ditemukan oleh dua orang warga sekira pukul 13.00 WIB. Kedua warga ini turun ke sungai mencari barang berharga.
Saat menyelam cari benda berharga di Sungai Oyo tersebut, dua orang warga mendapati benda berbentuk seperti mortir. Mereka kemudian membawanya ke tepi sungai yang tak ada airnya. kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngawen.
(don)