Perang Lawan COVID-19, Vaksinasi Digelar di Kemah Tabor Ngada NTT
loading...
A
A
A
NGADA - Perang lawan COVID-19 terus digencarkan di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal dengan tempat wisata Rumah Retret Kemah Tabor, Mataloko. Kemah Tabor terletak di tepi jalan yang menghubungkan Ende dengan Bajawa.
Hingga kini pandemi masih menjadi momok yang menakutkan di balik keindahan alam dan ramahnya penduduk sekitar.
Baca juga: 1 Desa di Ngada NTT Diterjang Banjir Bandang, 2 Tewas, 1 Hilang, 5 Rumah Rusak
Terkait itu, misi sosial untuk membantu pemberian vaksinasi COVID-19 kepada warga dilakukan Komunitas Indonesia Lawan Libas COVID-19 (KILL COVID-19). Vaksinasi dilakukan terhadap 350 warga Mataloko.
"Jadi kami ada 10 orang dari Jakarta membantu Puskesmas dan Dinas Kesehatan di Bajawa dalam memberikan vaksinasi,” ujar pimpinan KILL COVID-19 Adharta Ongkosaputra dalam keterangannya, Sabtu (11/9/2021).
Misi kemanusiaan ini melibatkan dokter dan tenaga kesehatan dari Yellow Clinic Bajawa, Puskesmas dan Dinas Kesehatan Bajawa.
Baca juga: Dahsyatnya Armada Laut Majapahit di Bawah Pimpinan Raja Hayam Wuruk
Area Rumah Retret Kemah Tabor yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi massal didirikan tahun 1932 ini menjadi saksi kegigihan masyarakat Bajawa dalam menghadapi COVID-19. "Senang sekali kita disambut sangat ramah. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi ini," ujarnya.
Adharta menyebut warga di Desa Mataloko sangat antusias terhadap program ini. Banyak warga yang belum berkesempatan mendapat vaksin. "Vaksinasi akan dilanjutkan besok di Seminari Tinggi, Bajawa, kurang lebih 1.500 warga, jadi mudah-mudahan bisa ditampung di sana," jelasnya.
Dia menyebut masyarakat di Ngada sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk mendistribusikan vaksin lebih banyak lagi. "Hari iniu ntuk Kabupaten Ngada mendapat kurang lebih 4 ribu vial, yang didistribusikan oleh kepolisian, TNI dan Yellow Clinic," terangnya.
"Sebenarnya vaksinasi di Bajawa ini menjadi pilot project untuk kabupaten-kabupaten lain yang ada di Flores. Mudah-mudahan pemerintah dapat membantu Provinsi NTT yang mungkin kelihatan sangat tertinggal," imbuhnya.
Meski demikian, minimnya fasilitas dan tenaga kesehatan masih menjadi kendala program vaksinasi.
Menurut Adharta, keindahan alam dan sejuknya suasana di kawasan Rumah Retret Kemah Tabor mempesona. Sehingga ia optimistis daerah ini akan berkembang menjadi destinasi wisata rohani di Indonesia.
Hingga kini pandemi masih menjadi momok yang menakutkan di balik keindahan alam dan ramahnya penduduk sekitar.
Baca juga: 1 Desa di Ngada NTT Diterjang Banjir Bandang, 2 Tewas, 1 Hilang, 5 Rumah Rusak
Terkait itu, misi sosial untuk membantu pemberian vaksinasi COVID-19 kepada warga dilakukan Komunitas Indonesia Lawan Libas COVID-19 (KILL COVID-19). Vaksinasi dilakukan terhadap 350 warga Mataloko.
"Jadi kami ada 10 orang dari Jakarta membantu Puskesmas dan Dinas Kesehatan di Bajawa dalam memberikan vaksinasi,” ujar pimpinan KILL COVID-19 Adharta Ongkosaputra dalam keterangannya, Sabtu (11/9/2021).
Misi kemanusiaan ini melibatkan dokter dan tenaga kesehatan dari Yellow Clinic Bajawa, Puskesmas dan Dinas Kesehatan Bajawa.
Baca juga: Dahsyatnya Armada Laut Majapahit di Bawah Pimpinan Raja Hayam Wuruk
Area Rumah Retret Kemah Tabor yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi massal didirikan tahun 1932 ini menjadi saksi kegigihan masyarakat Bajawa dalam menghadapi COVID-19. "Senang sekali kita disambut sangat ramah. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi ini," ujarnya.
Adharta menyebut warga di Desa Mataloko sangat antusias terhadap program ini. Banyak warga yang belum berkesempatan mendapat vaksin. "Vaksinasi akan dilanjutkan besok di Seminari Tinggi, Bajawa, kurang lebih 1.500 warga, jadi mudah-mudahan bisa ditampung di sana," jelasnya.
Dia menyebut masyarakat di Ngada sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk mendistribusikan vaksin lebih banyak lagi. "Hari iniu ntuk Kabupaten Ngada mendapat kurang lebih 4 ribu vial, yang didistribusikan oleh kepolisian, TNI dan Yellow Clinic," terangnya.
"Sebenarnya vaksinasi di Bajawa ini menjadi pilot project untuk kabupaten-kabupaten lain yang ada di Flores. Mudah-mudahan pemerintah dapat membantu Provinsi NTT yang mungkin kelihatan sangat tertinggal," imbuhnya.
Meski demikian, minimnya fasilitas dan tenaga kesehatan masih menjadi kendala program vaksinasi.
Menurut Adharta, keindahan alam dan sejuknya suasana di kawasan Rumah Retret Kemah Tabor mempesona. Sehingga ia optimistis daerah ini akan berkembang menjadi destinasi wisata rohani di Indonesia.
(shf)