Kasus Covid-19 Melandai, Dinkes Luwu Utara Tetap Perkuat Testing dan Tracing
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Luwu Utara terus melandai. Data mutakhir yang dirilis Satgas COVID-19, Rabu (8/9/2021), terdapat penambahan sebanyak 14 kasus. Kendati demikian, ada 19 orang dinyatakan sembuh, sehingga kini tersisa 130 orang yang dirawat dan diisolasi.
Tren penurunan ini berimbas pada zonasi di tiap kecamatan. Di mana sudah tidak ada lagi kecamatan yang zona merah. Bahkan satu kecamatan kini masuk zona hijau, yaitu Rampi. Enam kecamatan lainnya zona kuning dan delapan kecamatan zona oranye. Artinya, kasus COVID-19 di Luwu Utara kini terus melandai.
Meski begitu, Satgas COVID-19 Luwu Utara terus melakukan upaya penanganan masif, baik di hulu maupun di hilir dalam rangka memutus penularan COVID-19. Salah satu yang dilakukan adalah memperkuat testing dan tracing dengan memanfaatkan aplikasi SILACAK .
“Kasus cenderung melandai, tapi kita tak boleh lengah, tetap melakukan testing dan tracing sesuai indikator yang ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan,” kata Kadis Kesehatan, Marhani Katma, saat membuka Pertemuan Penanganan 3T bagi Petugas Surveilans, Pengelola Data dan Tim Tracer di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Rabu (8/9/2021).
Khusus Tim Tracer yang terdiri dari Petugas Kesehatan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, diberi target minimal 80% target pelacakan kasus terkonfirmasi COVID-19. Diharapkan target tersebut bisa tercapai dengan cepat.
“Kontak erat yang dilacak minimal 15 orang bisa tercapai di Luwu Utara dengan dukungan Babinsa dan Bhabinkantibmas,” sebut Jubir Satgas COVID-19, Komang Krisna, yang hadir selaku pemateri dari pertemuan tersebut.
Tren penurunan ini berimbas pada zonasi di tiap kecamatan. Di mana sudah tidak ada lagi kecamatan yang zona merah. Bahkan satu kecamatan kini masuk zona hijau, yaitu Rampi. Enam kecamatan lainnya zona kuning dan delapan kecamatan zona oranye. Artinya, kasus COVID-19 di Luwu Utara kini terus melandai.
Meski begitu, Satgas COVID-19 Luwu Utara terus melakukan upaya penanganan masif, baik di hulu maupun di hilir dalam rangka memutus penularan COVID-19. Salah satu yang dilakukan adalah memperkuat testing dan tracing dengan memanfaatkan aplikasi SILACAK .
“Kasus cenderung melandai, tapi kita tak boleh lengah, tetap melakukan testing dan tracing sesuai indikator yang ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan,” kata Kadis Kesehatan, Marhani Katma, saat membuka Pertemuan Penanganan 3T bagi Petugas Surveilans, Pengelola Data dan Tim Tracer di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Rabu (8/9/2021).
Khusus Tim Tracer yang terdiri dari Petugas Kesehatan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, diberi target minimal 80% target pelacakan kasus terkonfirmasi COVID-19. Diharapkan target tersebut bisa tercapai dengan cepat.
“Kontak erat yang dilacak minimal 15 orang bisa tercapai di Luwu Utara dengan dukungan Babinsa dan Bhabinkantibmas,” sebut Jubir Satgas COVID-19, Komang Krisna, yang hadir selaku pemateri dari pertemuan tersebut.
(agn)