Bupati Madina Berang, Ibu Mertuanya Ditulis Meninggal Dunia dalam Data COVID-19

Selasa, 07 September 2021 - 22:23 WIB
loading...
Bupati Madina Berang, Ibu Mertuanya Ditulis Meninggal Dunia dalam Data COVID-19
Bupati Mandailing Natal, Sukhairi Nasution didampangi Wakil Bupati, Atika Nasution. Foto: MPI/Zia Nasution
A A A
MANDAILING NATAL - Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina) , Sumatera Utara ( Sumut ), Sukhairi Nasution mengaku kesal dan berang dengan kesalahan input data COVID-19 yang dilakukan oleh bagian pendataan.

Akibat kesalahan tersebut, Madina ditetapkan masuk kategori level 4. Bahkan yang lebih membuat orang nomor satu Madina itu kesal, karena ibu mertuanya juga disebut meninggal dunia.

“Ibu mertua saya juga dibuat berstatus meninggal dunia, inikan human eror, gak betul lagi,” ujarnya ketika ditemui wartawan.



Bupati pun menegaskan, sudah melakukan koordinasi kepada Gubernur maupun Wakil Gubernur. “Sebagai ketua Satgas COVID-19, saya akan bertanggung jawab, akan tetapi saya berharap kepada Kapolres untuk melakukan penyelidikan terkait kesalahan data tersebut,” sebutnya.

Bupati Madina terlihat geram atas kesalahan input data dengan tegas mengatakan akan menindak siapa saja yang sengaja ataupun tidak sengaja membuat kesalahan data COVID-19 itu.



“Saya tidak peduli, baik itu Kadis, Kabid ataupun Kasi, harus bisa membuat klarifikasi dan menerangkan human eror ini. Kemudian kita sudah juga membentuk tim 7 untuk investigasi kesalahan data ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madina, Syarifuddin mengatakan, Kemenkes mempunyai aplikasi data COVID-19, dan yang dipercaya mengoperasikan itu adalah Kabid di Dinkes dan cuma dia yang bisa akses ke aplikasi tersebut. “Memang ini ada kesalahan data yang input,"ujarnya.



Dia juga menjelaskan, antara Kabid dan Kasi di Dinas Kesehatan Madina tidak akur, dan keduanya sempat bantah-bantahan terkait data COVID-19. "Kabid dan Kasi di Dinkes Madina memang tidak akur," terangnya.

Lanjutnya, data yang jadi permasalahan adalah data yang meninggal dimana disebutkan ada 93 orang dilaporkan meninggal akibat COVID-19. "Mungkin ini kesalahan datanya, dan data yang kita lihat saat ini ada 93 orang yang meninggal," katanya.

Dari data COVID-19 di Madina yang dikutip dari corona.madina.go.id per 6 September 2021, grafik menunjukkan konfirmasi kumulatif positif 540 orang. Sembuh 482. Wafat 43. Konfirmasi positif aktif 15 orang.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1959 seconds (0.1#10.140)