Absen Belajar Daring, Jumlah Siswa Tinggal Kelas Diprediksi Meningkat
loading...
A
A
A
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Kota Makassar, Suarman memaklumi jika kemudian jumlah siswa yang tinggal kelas cukup tinggi.
Menurutnya, metode pembelajaran daring tidak efektif lantaran banyak hambatan dan kendala yang dialami guru dan murid.
Kompetensi yang semestinya bisa dicapai dengan pembelajaran tatap muka (PTM) sulit direalisasikan melalui kelas daring. Misalnya, pembelajaran dasar berhitung, hingga membaca dan menulis. Pembelajaran tersebut sulit dilakukan melalui kelas daring.
"Kalau kita bicara daring jauh dari kata kesempurnaan. Siswa yang saat ini naik ke kelas dua dan tiga (SD) apakah bisa dijamin mereka semua ini bisa membaca menulis," katanya.
Padahal kompetensi tersebut semestinya sudah bisa dicapai bagi kelas 2 dan 3. Menurutnya satu-satunya cara untuk mengejar kompetensi yang tertinggal adalah dengan PTM kembali.
"Pemerintah ini jangan malu ke daerah (yang gelar tatap muka) untuk lihat bagaimana metode mereka, karena ini sangat krusial, perlu segera digelar," pungkasnya.
Menurutnya, metode pembelajaran daring tidak efektif lantaran banyak hambatan dan kendala yang dialami guru dan murid.
Kompetensi yang semestinya bisa dicapai dengan pembelajaran tatap muka (PTM) sulit direalisasikan melalui kelas daring. Misalnya, pembelajaran dasar berhitung, hingga membaca dan menulis. Pembelajaran tersebut sulit dilakukan melalui kelas daring.
"Kalau kita bicara daring jauh dari kata kesempurnaan. Siswa yang saat ini naik ke kelas dua dan tiga (SD) apakah bisa dijamin mereka semua ini bisa membaca menulis," katanya.
Padahal kompetensi tersebut semestinya sudah bisa dicapai bagi kelas 2 dan 3. Menurutnya satu-satunya cara untuk mengejar kompetensi yang tertinggal adalah dengan PTM kembali.
"Pemerintah ini jangan malu ke daerah (yang gelar tatap muka) untuk lihat bagaimana metode mereka, karena ini sangat krusial, perlu segera digelar," pungkasnya.
(agn)