Pasar Wekke'E Parepare Difungsikan untuk Dorong Perekonomian
loading...
A
A
A
PAREPARE - Pasar Wekke’E Kota Parepare di Kecamatan Bacukiki, segera beroperasi, setelah pemanfaatannya mendapat respons baik dari Wali Kota Parepare , Taufan Pawe untuk mendorong perekonomian.
Sekretaris Dinas Perdagangan, Prasetyo Catur mengatakan, pemanfaatan pasar Wekke’e harus melalui prosedur, mulai dari penyerahan pengelolaan Aset dari Pemerintah Pusat hingga persetujuan Wali Kota Parepare .
Terkait penyerahan pengelolaan aset, kata Prasetyo, telah dikoordinasikan dengan Bagian Hukum serta Bagian Ekonomi. Persetujuan, katanya, juga telah didapatkan dari pihak koperasi.
"Karena aset sebelumnya merupakan aset pemerintah provinsi yang telah diserahkan ke daerah. Kami juga telah meminta persetujuan dari pimpinan, dan wali kota juga merespon baik pemanfaatan pasar tersebut,” papar Preasetyo.
Dengan adanya lampu hijau difungsikannya kembali pasar tradisional tersebut, kata Prasetyo, Dinas Perdagangan segera mensosialisasikan ke para calon pedagang untuk mengetahui keinginan-keinginan mereka demi perbaikan kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini.
"Rencana Senin pekan depan sosialisasi mulai kita lakukan. Karena masih masa pandemi, sosialisi kita lakukan bertahap selama dua hari untuk menghadirkan 180 pedagang. Kita bagi tiga sesi dalam sehari," jelasnya.
Wali Kota Parepare , Taufan Pawe mengatakan, pemanfaatan pasar Wekke’e ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Bacukiki.
"Karena satu-satunya kecamatan yang tidak memiliki pasar dan jumlah penduduknya sudah cukup padat, Bacukiki. Makanya muncul pedagang di pinggir jalan karena tidak difasilitasi dalam satu tempat. Pasar Wekke’e dihadapkan betul-betul mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kecamatan Bacukiki," tandasnya.
Sekretaris Dinas Perdagangan, Prasetyo Catur mengatakan, pemanfaatan pasar Wekke’e harus melalui prosedur, mulai dari penyerahan pengelolaan Aset dari Pemerintah Pusat hingga persetujuan Wali Kota Parepare .
Terkait penyerahan pengelolaan aset, kata Prasetyo, telah dikoordinasikan dengan Bagian Hukum serta Bagian Ekonomi. Persetujuan, katanya, juga telah didapatkan dari pihak koperasi.
"Karena aset sebelumnya merupakan aset pemerintah provinsi yang telah diserahkan ke daerah. Kami juga telah meminta persetujuan dari pimpinan, dan wali kota juga merespon baik pemanfaatan pasar tersebut,” papar Preasetyo.
Dengan adanya lampu hijau difungsikannya kembali pasar tradisional tersebut, kata Prasetyo, Dinas Perdagangan segera mensosialisasikan ke para calon pedagang untuk mengetahui keinginan-keinginan mereka demi perbaikan kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini.
"Rencana Senin pekan depan sosialisasi mulai kita lakukan. Karena masih masa pandemi, sosialisi kita lakukan bertahap selama dua hari untuk menghadirkan 180 pedagang. Kita bagi tiga sesi dalam sehari," jelasnya.
Wali Kota Parepare , Taufan Pawe mengatakan, pemanfaatan pasar Wekke’e ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Bacukiki.
"Karena satu-satunya kecamatan yang tidak memiliki pasar dan jumlah penduduknya sudah cukup padat, Bacukiki. Makanya muncul pedagang di pinggir jalan karena tidak difasilitasi dalam satu tempat. Pasar Wekke’e dihadapkan betul-betul mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kecamatan Bacukiki," tandasnya.
(agn)