Banjir Katingan Kalteng Meluas, Pasar Tradisional Lumpuh Total

Rabu, 29 Mei 2024 - 09:15 WIB
loading...
Banjir Katingan Kalteng Meluas, Pasar Tradisional Lumpuh Total
Banjir di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah terus meluas dan merendam Pasar Samba Kahayan. Foto: iNews TV/Ade Sata
A A A
KATINGAN - Banjir di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah terus meluas, tidak hanya menerjang ribuan rumah warga tetapi juga merendam Pasar Samba Kahayan di Kecamatan Katingan Tengah. Akibatnya, aktivitas jual beli di pasar lumpuh total.

Pantauan iNews Media Group, sebagian warung dan toko sembako terpaksa ditutup oleh pemiliknya. Namun, sebagian pedagang memilih tetap membuka usahanya untuk memperoleh penghasilan meski banjir merendam hingga satu meter.

Tak hanya merendam ribuan rumah warga, fasilitas umum serta tempat ibadah, Warga yang beraktivitas terpaksa menerobos banjir dengan berjalan kaki dan sebagian menggunakan perahu. “Air belum surut, malah semakin meluas,” kata Riwanto, Rabu (29/5/2024).



Salah satu pedangang, Sulasah mengatakan, dampak banjir menyebabkan sebagian pemilik warung dan toko sembako terpaksa menutup sementara tempat usahanya sambil menunggu banjir reda karena khawatir air banjir dapat merusak barang dagangan mereka.

Namun, sebagian pedagang sengaja tetap berjualan di tengah banjir agar tetap bisa memperoleh penghasilan. “Ada yang masih jualan, tapi kebanyakan tutup karena air banjir yang masuk dalam pasar bisa mencapai satu meter,” kata Warga Katingan Tengah ini.

Banjir di Kabupaten Katingan terjadi sejak empat hari terakhir akibat meluapnya Sungai Katingan dampak tingginya intensitas hujan dari daerah hulu. ”Kamiberharap banjir segera surut agar dapat beraktivitas kembali dengan normal,” tegasnya.



Sebelumnya, banjir setinggi satu meter masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Selasa (28/5) pagi. Bahkan kondisinya kian meluas. Salah satu wilayah terdampak adalah Kecamatan Katingan Tengah.

Warga sulit beraktivitas dan tak bisa bekerja karena banjir memutus akses jalan utama dan tak bisa dilalui dengan kendaraan. Melihat kondisi banjir yang kian parah, warga memilih tetap bertahan di rumahnya yang terendam banjir sambil menunggu bantuan.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7091 seconds (0.1#10.140)
pixels