Hujan Deras, Pasar Takjil Pringsewu Hancur Disapu Angin Kencang
loading...
A
A
A
PRINGSEWU - Ratusan lapak di Pasar Takjil Pringsewu hancur berantakan akibat hujan deras yang disertai angin kencang pada Kamis (21/3) pukul 20.30 WIB. Peristiwa ini terjadi saat warga setempat usai menjalankan ibadah salat tarawih.
Pasar yang berlokasi di Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, ini merupakan tempat favorit warga untuk berburu takjil selama bulan Ramadan.Namun, kejadian tiba-tiba ini telah membuat banyak pedagang kehilangan tempat usaha mereka sementara waktu.
Menurut Gilang, salah satu warga yang memposting kejadian tersebut di media sosial, hujan deras dan angin kencang tersebut menyebabkan lapak-lapak pasar takjil roboh dan banyak barang dagangan yang berserakkan.
“Kejadiannya begitu cepat, diawali hujan deras lalu disertai angin sangat kencang dengan suara mengerikan, warga ketakutan melihatnya,” kata Gilang kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materi yang dialami para pedagang cukup besar. Pemilik lapak kini berencana untuk membersihkan dan memperbaiki kerusakan yang terjadi agar bisa kembali beroperasi.
Komunitas lokal dan pemerintah setempat diharapkan bisa bersinergi dalam membantu proses pemulihan, terutama mengingat pasar takjil merupakan sumber penghasilan penting bagi banyak warga selama bulan suci Ramadan.
Pemerintah Kabupaten Pringsewu belum memberikan pernyataan resmi mengenai bantuan atau langkah-langkah pemulihan pasca bencana ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.
Warga setempat dan pengunjung pasar takjil diimbau untuk tetap mendukung pedagang yang terdampak dengan cara apapun yang memungkinkan, demi memastikan keberlangsungan pasar takjil yang telah menjadi bagian dari tradisi Ramadan di Pringsewu.
Pasar yang berlokasi di Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, ini merupakan tempat favorit warga untuk berburu takjil selama bulan Ramadan.Namun, kejadian tiba-tiba ini telah membuat banyak pedagang kehilangan tempat usaha mereka sementara waktu.
Menurut Gilang, salah satu warga yang memposting kejadian tersebut di media sosial, hujan deras dan angin kencang tersebut menyebabkan lapak-lapak pasar takjil roboh dan banyak barang dagangan yang berserakkan.
“Kejadiannya begitu cepat, diawali hujan deras lalu disertai angin sangat kencang dengan suara mengerikan, warga ketakutan melihatnya,” kata Gilang kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materi yang dialami para pedagang cukup besar. Pemilik lapak kini berencana untuk membersihkan dan memperbaiki kerusakan yang terjadi agar bisa kembali beroperasi.
Komunitas lokal dan pemerintah setempat diharapkan bisa bersinergi dalam membantu proses pemulihan, terutama mengingat pasar takjil merupakan sumber penghasilan penting bagi banyak warga selama bulan suci Ramadan.
Pemerintah Kabupaten Pringsewu belum memberikan pernyataan resmi mengenai bantuan atau langkah-langkah pemulihan pasca bencana ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.
Warga setempat dan pengunjung pasar takjil diimbau untuk tetap mendukung pedagang yang terdampak dengan cara apapun yang memungkinkan, demi memastikan keberlangsungan pasar takjil yang telah menjadi bagian dari tradisi Ramadan di Pringsewu.
(ams)