RSUD Batara Guru Kini Punya Rumah Tunggu Bagi Keluarga Pasien Covid-19

Senin, 30 Agustus 2021 - 17:55 WIB
loading...
RSUD Batara Guru Kini Punya Rumah Tunggu Bagi Keluarga Pasien Covid-19
Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang, berkesempatan meresmikan 2 unit rumah tunggu yang disebut rumah kurcaci, dimana lokasinya berada di sebelah selatan bangunan RSUD Batara Guru. Foto: Istimewa
A A A
LUWU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru, kini memiliki rumah tunggu yang diperuntukan bagi keluarga pasien Covid-19 di Kabupaten Luwu.

Bupati Luwu , Basmin Mattayang, berkesempatan meresmikan 2 unit rumah tunggu yang disebut rumah kurcaci, di mana lokasinya berada di sebelah selatan bangunan RSUD Batara Guru.



Direktur RSUD Batara Guru, dr Daud Mustakim menjelaskan, pembangunan rumah tunggu dikhususkan bagi keluarga pasien yang mendapat perawatan karena Covid-19 ataupun yang tengah menjalani isolasi di rumah sakit.

Pembangunan rumah tunggu ini menurut dr Mustakim, didasari realita yang dilihatnya selama ini, dimana setiap hari keluarga pasien istirahat di koridor-koridor rumah sakit sambil menunggu keluarga mereka yang menjalani perawatan.

"Sebelum pandemi Covid-19 , ada setiap saya berkeliling di area rumah sakit, khususnya di perawatan bayi, kamar bersalin dan ICU, banyak keluarga pasien yang beristirahat bahkan sampai tertidur di koridor rumah sakit," katanya.

Karena memang kata dia, di ruangan tersebut tidak diperbolehkan pasien dan keluarga berada dalam satu ruangan. "Keberadaan mereka di koridor-koridor menyebabkan lingkungan rumah sakit kurang aman dan tidak bersih sehingga inilah yang mendorong kami untuk membangun rumah tunggu ini," lanjutnya.

Setelah Indonesia masuk dalam status Pandemi, rencana pembangunan rumah tunggu ini didorong agar segera terwujud oleh pihak rumah sakit.

"Olehnya itu, teman-teman para dokter, perawat dan staf rumah sakit menyumbangkan sebagian rezekinya untuk membangun rumah tunggu bagi keluarga pasien dan saat ini dikhsuskan bagi keluarga pasien Covid-19," katanya.





Saat ini, RSUD Batara Guru telah memiliki 2 unit rumah tunggu dari 10 unit yang direncanakan. Rumah tunggu yang kedua disebutkan dr Daud Mustakim, terwujud berkat bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Direktur RSUD Batara Guru, jika pihak rumah sakit sudah tidak lagi merawat pasien Covid-19, maka rumah tunggu ini boleh digunakan keluarga pasien penyakit umum utamanya yang berasal dari daerah terpencil luar kota Belopa.

"Kita siapkan tempat menginap secara gratis. Dilengkapi dengan fasilitas listrik, kamar mandi, dan televisi. Rencana jangka panjang kita akan membangun 10 unit rumah tunggu untuk digunakan beristirahat oleh keluarga pasien yang datang dari jauh atau dari luar Kabupaten Luwu ," katanya.

Bupati Luwu Basmin Mattayang mengatakan, keberadaan rumah tunggu pasien ini sangatlah membantu dan ini sebagai salah satu langkah dalam menyikapi berbagai keluhan masyarakat ditengah situasi Pandemi Covid-19 khususnya dalam bidang kesehatan.



"Saya angkat jempol untuk jajaran RSUD Batara Guru dibawah kepemimpinan dr. Mustakim. Inilah usaha-usaha pemerintah mencari solusi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang nyaman bagi masyarakat," ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)