1.005 Huntap Dibangun di Luwu Utara untuk Penyintas Banjir Bandang
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Sebanyak 1.005 unit hunian tetap (Huntap) dibangun di Luwu Utara untuk masyarakat yang menjadi korban bencana banjir bandang tahun lalu. Ribuan unit huntap itu ditargetkan rampung tahun ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara , Muslim Muchtar meninjau pelaksanaan pembangunan hunian tetap (huntap) tersebut di Desa Radda, Rabu (25/8/2021) sore.
"Jadi ada 1.005 unit berasal dari BNPB 897 unit, Kementerian PUPR 72 unit, dan 50 unit bantuan Pemprov Sulsel yang dibangun tahun lalu dan sudah dihuni," terang Muslim.
Huntap yang dibangun itu ditujukan untuk korban bencana banjir bandang yang masuk dalam kategori rumah rusak berat.
"Pembangunan huntap tersebar di beberapa titik, untuk yang kita tinjau sekarang ini di Panampung Desa Radda diperuntukkan bagi penyintas di Kecamatan Baebunta, sementara bagi penyintas di bantaran sungai Masamba dibangunkan di Porodoa," jelas Muslim.
Berdasarkan verifikasi ulang dan data terbaru, tercatat rumah warga terdampak sebanyak 3.762 unit, terdiri dari 1.005 rusak berat, 515 rusak sedang dan 2.242 rusak ringan.
"Untuk kategori rumah rusak berat tersebar di empat kecamatan, yakni di Kecamatan Baebunta sebanyak 459 unit, Sabbang 24 unit, Baebunta Selatan 11 unit dan Masamba sebanyak 511 unit," sambungnya.
Sementara untuk korban bencana yang masuk dalam kategori rumah rusak sedang dan rumah rusak ringan akan mendapatkan dana stimulan.
"Untuk kategori rumah rusak berat mendapatkan huntap dengan biaya pembangunan Rp50 juta per unit, kalau untuk rumah rusak sedang mendapatkan dana stimulan Rp25 juta, dan rusak ringan sebesar Rp10 juta, ini bisa diserahkan ketika semua data yang terdampak sudah rampung," ucapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara , Muslim Muchtar meninjau pelaksanaan pembangunan hunian tetap (huntap) tersebut di Desa Radda, Rabu (25/8/2021) sore.
"Jadi ada 1.005 unit berasal dari BNPB 897 unit, Kementerian PUPR 72 unit, dan 50 unit bantuan Pemprov Sulsel yang dibangun tahun lalu dan sudah dihuni," terang Muslim.
Huntap yang dibangun itu ditujukan untuk korban bencana banjir bandang yang masuk dalam kategori rumah rusak berat.
"Pembangunan huntap tersebar di beberapa titik, untuk yang kita tinjau sekarang ini di Panampung Desa Radda diperuntukkan bagi penyintas di Kecamatan Baebunta, sementara bagi penyintas di bantaran sungai Masamba dibangunkan di Porodoa," jelas Muslim.
Berdasarkan verifikasi ulang dan data terbaru, tercatat rumah warga terdampak sebanyak 3.762 unit, terdiri dari 1.005 rusak berat, 515 rusak sedang dan 2.242 rusak ringan.
"Untuk kategori rumah rusak berat tersebar di empat kecamatan, yakni di Kecamatan Baebunta sebanyak 459 unit, Sabbang 24 unit, Baebunta Selatan 11 unit dan Masamba sebanyak 511 unit," sambungnya.
Sementara untuk korban bencana yang masuk dalam kategori rumah rusak sedang dan rumah rusak ringan akan mendapatkan dana stimulan.
"Untuk kategori rumah rusak berat mendapatkan huntap dengan biaya pembangunan Rp50 juta per unit, kalau untuk rumah rusak sedang mendapatkan dana stimulan Rp25 juta, dan rusak ringan sebesar Rp10 juta, ini bisa diserahkan ketika semua data yang terdampak sudah rampung," ucapnya.