BNPB Gelar Operasi Udara, Distribusi Logistik dan Evakuasi Pasien Terisolir Banjir dan Longsor Luwu
loading...
A
A
A
LUWU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan berjalan dengan baik.
Terkendala dengan kondisi jalur darat akibat terdampak tanah longsor, BNPB memaksimalkan operasi udara menggunakan helikopter .
Operasi udara ini untuk mendistribusikan bantuan logistik dan mengevakuasi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan intensif di daerah terisolir, khususnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan mengemukakan bahwa saat ini terdapat 8 desa yang bisa diakses, 7 desa melalui udara dan 1 desa melalui jalur darat.
Tujuh desa yang bisa diakses helikopter, yaitu Desa Pajang, Ulusalu, Boneposi, Tolajo, Pangi, Buntu Sarek, dan Rante Balla. “Terdapat satu desa yang sudah bisa diakses jalur darat yaitu Desa Kadundung,” kata Fajar dalam keterangan resminya, Rabu (8/5/2024).
Terbukanya akses 8 desa tersebut membuat distribusi logistik terbatas telah sampai kepada masyarakat serta mampu mengevakuasi masyarakat untuk mengungsi. Selain itu masih terdampak 4 desa yang belum dapat diakses, yaitu Desa Lambanan, Tibussan, Tabang dan Tobaru.
Fajar menambahkan, pihaknya bersama dengan unsur terkait akan melakukan distribusi logistik dan evakuasi warga terdampak di Desa Tibussan pada Rabu (8/5/2024). Bantuan logistik serta evakuasi warga yang sakit terus dilakukan menggunakan helikopter Bell BNPB dan Helikoper AW Polri.
“Kami akan mendaratkan helikopter di Desa Tibussan, tentunya untuk mengantar logistik dan evakuasi warga yang utamanya dalam kondisi sakit untuk dibawa ke Pos Komando Utama dj Belopa,” tutur Fajar.
Adapun bantuan logistik disalurkan ke Desa Pangi, Buntu Sarek serta Tibussan. Warga yang membutuhkan perawatan intensif langsung diarahkan ke pos kesehatan di Pos Komando Utama, Belopa serta rumah sakit terdekat menggunakan ambulans.
Terkendala dengan kondisi jalur darat akibat terdampak tanah longsor, BNPB memaksimalkan operasi udara menggunakan helikopter .
Operasi udara ini untuk mendistribusikan bantuan logistik dan mengevakuasi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan intensif di daerah terisolir, khususnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan mengemukakan bahwa saat ini terdapat 8 desa yang bisa diakses, 7 desa melalui udara dan 1 desa melalui jalur darat.
Tujuh desa yang bisa diakses helikopter, yaitu Desa Pajang, Ulusalu, Boneposi, Tolajo, Pangi, Buntu Sarek, dan Rante Balla. “Terdapat satu desa yang sudah bisa diakses jalur darat yaitu Desa Kadundung,” kata Fajar dalam keterangan resminya, Rabu (8/5/2024).
Terbukanya akses 8 desa tersebut membuat distribusi logistik terbatas telah sampai kepada masyarakat serta mampu mengevakuasi masyarakat untuk mengungsi. Selain itu masih terdampak 4 desa yang belum dapat diakses, yaitu Desa Lambanan, Tibussan, Tabang dan Tobaru.
Fajar menambahkan, pihaknya bersama dengan unsur terkait akan melakukan distribusi logistik dan evakuasi warga terdampak di Desa Tibussan pada Rabu (8/5/2024). Bantuan logistik serta evakuasi warga yang sakit terus dilakukan menggunakan helikopter Bell BNPB dan Helikoper AW Polri.
“Kami akan mendaratkan helikopter di Desa Tibussan, tentunya untuk mengantar logistik dan evakuasi warga yang utamanya dalam kondisi sakit untuk dibawa ke Pos Komando Utama dj Belopa,” tutur Fajar.
Adapun bantuan logistik disalurkan ke Desa Pangi, Buntu Sarek serta Tibussan. Warga yang membutuhkan perawatan intensif langsung diarahkan ke pos kesehatan di Pos Komando Utama, Belopa serta rumah sakit terdekat menggunakan ambulans.
(wib)