Amelia Tewas Telanjang Bersama Ibunya, Kekasihnya Sempat Minta Hapus Unggahan di Medsos
loading...
A
A
A
SUBANG - Polisi berulangkali menyebut telah mengantongi bukti-bukti kuat terkait pembunuhan Tuti (55) bersama putrinya, Amelia Mustika Ratu (23), namun hingga kini belum terungkap siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Jasad ibu dan putrinya ditemukan di bagasi mobil Alpard di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada Rabu (18/8/2021). Polisi menyimpulkan, dalam kasus ini tidak ditemukan unsur kejahatan lain seperti perampokan atau pencurian, namun diduga ada unsur sakit hati atau dendam kepada korban.
Pasalnya, di rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara tidak ditemukan benda berharga yang hilang, kecuali telpon genggam milik Amelia. Bahkan uang sebesar Rp30 juta yang ada di dalam rumah korban juga tidak diambil pelaku.
Dalam kasus ini polisi sudah memeriksa sedikitnya 25 saksi. Mereka yang diperiksa termasuk orang-orang dekat yang masih berkaitan dengan kehidupan korban Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55). Mereka yang diperiksa termasuk Yosef suami korban Tuti, istri muda Yosef berinisial M dan anak-anaknya. Serta pacar Amelia.
Kasus ini menjadi sorotan publik. Bukan karena pembunuhannya yang sadis, namun juga belum terungkapnya siapa otak pelaku pembunuhan. Hal ini setidaknya terlihat dari aktivitas pengguna media sosial yang sedang hangat memperbincangkan kasus pembunuhan tersebut. Berdasarkan bukti yang ditemukan polisi, publik pun sepakat mencurigai kasus ini didasari unsur dendam.
Fakta baru yang disoroti publik diantaranya, soal suami pelaku yang berprofesi sebagai kontraktor itu memiliki istri muda, yang terungkap saat polisi memriksa Yosef. Yosef mengaku saat malam kejadian dirinya berada di rumah istri mudanya. Dia mengetahui istri dan anaknya sudah terbunuh Rabu (18/8/2021) pagi sepulang dari rumah istri muda.
Korban Amelia sempat mengunggah video bulan di halaman rumahnya, dengan memutar lagu berjudul Heaven milik penyanyi Emilee pada sekitar pukul 21.00 WIB Selasa (17/8/2021) di Instagramnya.
Namun unggahan dalam Insta story korban dengan nama @amaliamustika_ itu mendadak hilang, setelah korban dan ibunya ditemukan tewas pada Rabu (18/8/2021) pagi. Tidak hanya itu, unggahan lain di sosial media milik korban tersebut juga hilang. Kondisi ini memicu dugaan semua aktifitas di media sosial korban sengaja dihapus oleh pelaku, untuk menghilangkan jejak digital.
Namun belakangan diketahui, menurut keluarga korban, Lilis Sulastri (56), yang tidak lain adalah bibi dari Amelia, mengungkapkan bahwa yang menghapus unggahan terakhir Amelia termasuk foto-fotonya di Instagram adalah pacar Amelia sendiri.
Sebelum menghapusnya, pacar Amelia sempat meminta izin kepada keluarga terlebih dahulu. "Dia (pacarnya Amelia) demi kebaikan mau hapus semua foto dan unggahan (di media sosial korban) katanya. Tujuannya agar gak tersebar kemana-mana," ujar Lilis, Sabtu (28/8/2021).
Menurut Lilis, Amelia dan pacarnya sudah menjalin hubungan lebih dari empat tahun. Pacar Amelia berasal dari Cimahi mereka bertemu di kampus, saat keduanya masih kuliah di Bandung. Bahkan mereka sudah merencanakan menikah dalam waktu dekat ini. Keponakannya Amelia sempat bertanya berapa biaya untuk pesta pernikahannya itu. "Saya jawab, biaya pernikahan sekarang paling tidak Rp100 jutaan," ujar dia.
Sementara itu, Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi mengungkapkan jika ada banyak barang bukti yang disita polisi, termasuk ponsel milik Yosef sempat disita. Namun telpon genggam itu sekarang sudah dikembalikan. "Temasuk juga uang Rp30 juta, yang sebelumnya juga ikut dibawa untuk bukti, sekarang sudah dikembakikan. Tanda penerimaan pengembalian barang buktinya ada di Pak Yosef," ujarnya.
Diketahui, uang Rp30 juta tersebut merupakan uang gaji guru di SMK swasta yang ada di Kecamatan Serang Panjang, Subang. SMK swasta itu bernaung di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik keluarga korban. Sementara korban Amelia merupakan bendahara di yayasan tersebut. Uang tersebut dan barang berharga lain masih ada di rumah tempat kejadian korban dibunuh, tidak dibawa pelaku.
Sebelummya, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengkungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara pelaku diduga lebih dari satu orang dan masih punya hubungan dengan korban. Diduga pelaku dan korban saling kenal dan memahami situasi rumah korban.
"Kan kemarin sudah ada clue-nya, tidak ada pintu rumah atau jendela yang dirusak. Artinya pelaku bisa masuk dengan gampang, yang bisa masuk dengan gampang siapa, iya kan?," tutur Sumarni.
Pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil dari labfor (Laboratorium Forensik) dan berjanji dalam waktu dekat akan membukanya ke publik. Kasus ini saat ini ditangani juga oleh Tim Polda Jabar.
Baca Juga
Jasad ibu dan putrinya ditemukan di bagasi mobil Alpard di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada Rabu (18/8/2021). Polisi menyimpulkan, dalam kasus ini tidak ditemukan unsur kejahatan lain seperti perampokan atau pencurian, namun diduga ada unsur sakit hati atau dendam kepada korban.
Pasalnya, di rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara tidak ditemukan benda berharga yang hilang, kecuali telpon genggam milik Amelia. Bahkan uang sebesar Rp30 juta yang ada di dalam rumah korban juga tidak diambil pelaku.
Dalam kasus ini polisi sudah memeriksa sedikitnya 25 saksi. Mereka yang diperiksa termasuk orang-orang dekat yang masih berkaitan dengan kehidupan korban Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55). Mereka yang diperiksa termasuk Yosef suami korban Tuti, istri muda Yosef berinisial M dan anak-anaknya. Serta pacar Amelia.
Kasus ini menjadi sorotan publik. Bukan karena pembunuhannya yang sadis, namun juga belum terungkapnya siapa otak pelaku pembunuhan. Hal ini setidaknya terlihat dari aktivitas pengguna media sosial yang sedang hangat memperbincangkan kasus pembunuhan tersebut. Berdasarkan bukti yang ditemukan polisi, publik pun sepakat mencurigai kasus ini didasari unsur dendam.
Fakta baru yang disoroti publik diantaranya, soal suami pelaku yang berprofesi sebagai kontraktor itu memiliki istri muda, yang terungkap saat polisi memriksa Yosef. Yosef mengaku saat malam kejadian dirinya berada di rumah istri mudanya. Dia mengetahui istri dan anaknya sudah terbunuh Rabu (18/8/2021) pagi sepulang dari rumah istri muda.
Korban Amelia sempat mengunggah video bulan di halaman rumahnya, dengan memutar lagu berjudul Heaven milik penyanyi Emilee pada sekitar pukul 21.00 WIB Selasa (17/8/2021) di Instagramnya.
Namun unggahan dalam Insta story korban dengan nama @amaliamustika_ itu mendadak hilang, setelah korban dan ibunya ditemukan tewas pada Rabu (18/8/2021) pagi. Tidak hanya itu, unggahan lain di sosial media milik korban tersebut juga hilang. Kondisi ini memicu dugaan semua aktifitas di media sosial korban sengaja dihapus oleh pelaku, untuk menghilangkan jejak digital.
Namun belakangan diketahui, menurut keluarga korban, Lilis Sulastri (56), yang tidak lain adalah bibi dari Amelia, mengungkapkan bahwa yang menghapus unggahan terakhir Amelia termasuk foto-fotonya di Instagram adalah pacar Amelia sendiri.
Sebelum menghapusnya, pacar Amelia sempat meminta izin kepada keluarga terlebih dahulu. "Dia (pacarnya Amelia) demi kebaikan mau hapus semua foto dan unggahan (di media sosial korban) katanya. Tujuannya agar gak tersebar kemana-mana," ujar Lilis, Sabtu (28/8/2021).
Menurut Lilis, Amelia dan pacarnya sudah menjalin hubungan lebih dari empat tahun. Pacar Amelia berasal dari Cimahi mereka bertemu di kampus, saat keduanya masih kuliah di Bandung. Bahkan mereka sudah merencanakan menikah dalam waktu dekat ini. Keponakannya Amelia sempat bertanya berapa biaya untuk pesta pernikahannya itu. "Saya jawab, biaya pernikahan sekarang paling tidak Rp100 jutaan," ujar dia.
Sementara itu, Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi mengungkapkan jika ada banyak barang bukti yang disita polisi, termasuk ponsel milik Yosef sempat disita. Namun telpon genggam itu sekarang sudah dikembalikan. "Temasuk juga uang Rp30 juta, yang sebelumnya juga ikut dibawa untuk bukti, sekarang sudah dikembakikan. Tanda penerimaan pengembalian barang buktinya ada di Pak Yosef," ujarnya.
Diketahui, uang Rp30 juta tersebut merupakan uang gaji guru di SMK swasta yang ada di Kecamatan Serang Panjang, Subang. SMK swasta itu bernaung di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik keluarga korban. Sementara korban Amelia merupakan bendahara di yayasan tersebut. Uang tersebut dan barang berharga lain masih ada di rumah tempat kejadian korban dibunuh, tidak dibawa pelaku.
Sebelummya, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengkungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara pelaku diduga lebih dari satu orang dan masih punya hubungan dengan korban. Diduga pelaku dan korban saling kenal dan memahami situasi rumah korban.
"Kan kemarin sudah ada clue-nya, tidak ada pintu rumah atau jendela yang dirusak. Artinya pelaku bisa masuk dengan gampang, yang bisa masuk dengan gampang siapa, iya kan?," tutur Sumarni.
Pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil dari labfor (Laboratorium Forensik) dan berjanji dalam waktu dekat akan membukanya ke publik. Kasus ini saat ini ditangani juga oleh Tim Polda Jabar.
(eyt)