Polda Sulsel Pastikan Pendalam RS Batua Tak Berhenti di Wali Kota
loading...
A
A
A
Danny terlihat memakai setelan batik coklat buru-buru masuk ke kantor Subdit Tipikor. DP keluar dari kantor Subdit Tipikor Polda Sulsel sekira pukul 18.00 Wita.
Ia terlihat menaiki mobil berbeda dengan ketika datang, yakni Toyota Innova Silver. Beberapa pengacaranya terlihat menyusul meninggalkan lokasi, tanpa menjawab permintaan keterangan dari sejumlah wartawan.
Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel , Kompol Fadli menyatakan pemanggilan Danny Pomanto sekaitan dengan kasus tersebut. Mengingat proyek pembangunan RS itu, berlangsung saat ia menjabat wali kota.
"Dia sebagai saksi. Ini baru pertama kali (pemeriksaan). Kita klarifikasi sejauh mana pengetahuannya tentang proyek pembangunan RS Batua," katanya pasca pemeriksaan.
Dia menerangkan pihaknya fokus mengambil keterangan terkait seputar pengetahuan awal proyek rumah sakit tipe c yang merugikan negara sekira Rp22 Miliar.
"Kita tanya bagaimana awalnya proyek ini, bagaimana perencanaannya, bagaimana pelaksanaannya, pengawasan dan sebagainya. Saya lupa, jam berapa (mulai dan selesai diperiksa)," ungkapnya.
Fadli menekankan pemeriksaan tersebut jadi bagian pendalaman penyidikan pasca penetapan 13 tersangka korupsi RS Batua Makassar. "Kita masih pengembangan terus apakah ada tersangka baru atau belum, itu kita kaji terus," imbuhnya.
Perwira Polri satu melati ini mengaku sejauh ini baru 12 tersangka yang diperiksa. "Satunya masih sakit, itu Ruspiyanto. Tunggu dulu selesai rampung semualah, kita masih pengembangan terus," ujarnya.
Walau begitu, Fadli masih kekeh belum menahana para tersangka. "Itukan kewenangan penyidik, apakah dia melarikan diri, menghilangkan barang bukti, kalau itu pasti ditahan, tapi kalau selama kooperatif yah tidak masalah," ujarnya.