Tinjau Vaksinasi Wantannas, Ridwan Kamil Titip Pesan Ini untuk Presiden Jokowi

Senin, 23 Agustus 2021 - 19:06 WIB
loading...
Tinjau Vaksinasi Wantannas, Ridwan Kamil Titip Pesan Ini untuk Presiden Jokowi
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi COVID-19 Wantannas RI Republik di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin (23/8/2021). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi COVID-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin (23/8/2021).

Gerakan Vaksinasi COVID-19 Wantannas RI berlangsung selama tujuh hari mulai 23-29 Agustus 2021 dengan target sasaran mencapai 10.000 orang. Masyarakat umum maupun anak berusia di atas 12 tahun dapat mengikuti vaksinasi di lokasi tersebut.

Di hadapan Sekretaris Jenderal Wantannas RI, Laksdya TNI Harjo Susmoro, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 di Jabar sudah mencapai 200.000 dosis per hari.

"Vaksinasi sebagai benteng setelah kita melewati kedaruratan. Saya laporkan, Jawa Barat per hari ini sudah lewat 200.000 dosis per hari. Itu tertinggi se-Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Sandiaga Uno Kawal Jatah Vaksin 15 Juta Dosis per Bulan untuk Jabar

Menurut Kang Emil, pihaknya terus berupaya mempercepat penyuntikan vaksin COVID-19 hingga 400.000-500.000 dosis per hari. Hal itu dilakukan untuk mengejar kekebalan kelompok atau herd immunity pada akhir 2021 mendatang.

Baca juga: Ketua KPI Pusat Dorong Orang Tua untuk Segera Vaksinasi Anak

"Harapan kami, kita bisa naik minimal 450.000 dosis per hari supaya Desember selesai sesuai arahan presiden. Dengan catatan, suplai vaksinnya harus banyak dan memadai," terang Kang Emil.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil menitipkan pesan kepada Sekretaris Jenderal Wantannas RI untuk disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terkait kebutuhan vaksin COVID-19 di Jabar.

"Per hari ini, kami diberi 13 juta dosis, sedangkan DKI 15 juta, padahal penduduk Jawa Barat 50 juta atau lima kalinya DKI. Jadi, hal-hal seperti ini yang kami sampaikan. Kami tidak minta yang macam-macam, kami minta keadilan secara proporsional. Kalau penduduknya banyak, tolong vaksin yang dikasihnya banyak," beber Kang Emil.

Kang Emil juga mengatakan, Jabar memiliki strategi yang cepat dan tepat sasaran secara proporsional dalam menyuntikkan vaksin sesuai kebutuhan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2869 seconds (0.1#10.140)