PT Vale Ambil Bagian Pembangunan Bundaran Batara Guru
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia Tbk menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) yang telah diteken pada Mei 2021 bersama Pemkab Luwu Timur (Lutim), terkait rencana kerjasama pengembangan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Adriansyah Chaniago mengatakan, pengembangan dan pengelolaan RTH sejalan dengan tujuan PT Vale Indonesia, yang tidak hanya hadir di Luwu Timur untuk berinvestasi dan melakukan operasi pertambangan dan produksi. Melainkan juga, PT Vale Indonesia akan bersama dengan seluruh stakeholder dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan memperbaiki masa depan. Salah satunya diwujudkan dengan ikut pada kerjasama pengembangan Ruang Terbuka Hijau.
“Sebagaimana hasil koordinasi dan rencana kerjasama pengembangan RTH, di mana Pemda Luwu Timur mengharapkan agar PT Vale dapat berkontribusi dalam pembangunan Bundaran Batara Guru (BBG). Draft desain BBG telah dikonsultasikan dan mendapat masukan dari Bapak Bupati, Ibu Kadis Lingkungan Hidup dan berbagai pihak. Saat ini desain sedang direview oleh tim engineering PT Vale ,” katanya saat memberikan sambutan pada Launching persiapan pembangunan Bundaran Batara Guru (BBG), di Kawasan Desa Puncak, Malili, Minggu (15/08/2021).
Menurutnya, PT Vale telah mereview rencana pengembangan RTH tersebut yang masuk dalam perencanaan pengembangan wilayah di Kabupaten Luwu Timur .
Mengingat, RTH dibangun selain sebagai fungsi ekologi, area ini juga bisa dijadikan ruang interaksi, rekreasi, edukasi, ekonomi dan fungsi estetis.
Adriansyah Chaniago mengungkapkan, Tim Vale telah melakukan survey topography dan kegiatan drilling hari yang menjadi salah satu tahapan persiapan untuk penyusunan dan finalisasi Detail Engineering Design (DED) yang selanjutnya untuk pemenuhan tata kelola PT Vale akan digunakan untuk proses selanjutnya.
Drilling dilakukan untuk soil investigation di beberapa titik dan akan mencari sumber muka air tanah di sekitar lokasi pembangunan BBG tersebut.
“Target kami, DED ini bisa diselesaikan dua bulan dan akan menjadi acuan PT Vale untuk mendapatkan approval dan pola kerjasamanya. Semoga ikhtiar kita hari ini mendapat berkah, serta kemudahan dan berjalan dengan lancar diproses dan tahapan selanjutnya. Tentunya dalam proses pembangunan BBG ini, kami senantiasa mengharapkan dukungan dari Pemda Lutim dan stakeholder terkait,”paparnya.
Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Adriansyah Chaniago mengatakan, pengembangan dan pengelolaan RTH sejalan dengan tujuan PT Vale Indonesia, yang tidak hanya hadir di Luwu Timur untuk berinvestasi dan melakukan operasi pertambangan dan produksi. Melainkan juga, PT Vale Indonesia akan bersama dengan seluruh stakeholder dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan memperbaiki masa depan. Salah satunya diwujudkan dengan ikut pada kerjasama pengembangan Ruang Terbuka Hijau.
“Sebagaimana hasil koordinasi dan rencana kerjasama pengembangan RTH, di mana Pemda Luwu Timur mengharapkan agar PT Vale dapat berkontribusi dalam pembangunan Bundaran Batara Guru (BBG). Draft desain BBG telah dikonsultasikan dan mendapat masukan dari Bapak Bupati, Ibu Kadis Lingkungan Hidup dan berbagai pihak. Saat ini desain sedang direview oleh tim engineering PT Vale ,” katanya saat memberikan sambutan pada Launching persiapan pembangunan Bundaran Batara Guru (BBG), di Kawasan Desa Puncak, Malili, Minggu (15/08/2021).
Menurutnya, PT Vale telah mereview rencana pengembangan RTH tersebut yang masuk dalam perencanaan pengembangan wilayah di Kabupaten Luwu Timur .
Mengingat, RTH dibangun selain sebagai fungsi ekologi, area ini juga bisa dijadikan ruang interaksi, rekreasi, edukasi, ekonomi dan fungsi estetis.
Adriansyah Chaniago mengungkapkan, Tim Vale telah melakukan survey topography dan kegiatan drilling hari yang menjadi salah satu tahapan persiapan untuk penyusunan dan finalisasi Detail Engineering Design (DED) yang selanjutnya untuk pemenuhan tata kelola PT Vale akan digunakan untuk proses selanjutnya.
Drilling dilakukan untuk soil investigation di beberapa titik dan akan mencari sumber muka air tanah di sekitar lokasi pembangunan BBG tersebut.
“Target kami, DED ini bisa diselesaikan dua bulan dan akan menjadi acuan PT Vale untuk mendapatkan approval dan pola kerjasamanya. Semoga ikhtiar kita hari ini mendapat berkah, serta kemudahan dan berjalan dengan lancar diproses dan tahapan selanjutnya. Tentunya dalam proses pembangunan BBG ini, kami senantiasa mengharapkan dukungan dari Pemda Lutim dan stakeholder terkait,”paparnya.
(agn)