Masuk Musim Penghujan, Pemkab Karawang Tanam 15 Ribu Pohon di TRH
loading...
Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan. Foto SINDOnews
A
A
A
KARAWANG - Memasuki musim penghujan tahun ini, Pemkab Karawang melakukan penanaman pohon di sejumlah kecamatan. Sebanyak 15 ribu pohon yang disebar di kecamatan yang masuk kategori ruang terbuka hijau (RTH).
"Akhir tahun ini kita sudah siapkan 15 ribu pohon yang berasal dari bantuan perusahaan dan APBD kita. Ada beberapa kecamatan yang masih membutuhkan pohon untuk RTH di wilayahnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK ) Karawang, Wawan Setiawan, Jumat (22/10/21).
Menurut Wawan, Kabupaten Karawang masih membutuhkan ribuan pohon lagi karena RTH luas. Karawang memiliki 69 persen RTH dari yang ditentukan undang-undang yaitu 30 persen dari luas wilayah. Hanya saja RTH terbagi dua yaitu RTH untuk publik dan RTH pribadi. "Karawang kan banyak area persawahan ya. Jadi itu masuk RTH pribadi," katanya.
Wawan mengatakan, bantuan perusahaan melalui CSR sangat dibutuhlan. Hanya saja baru sekitar 10 persen CSR perusahaan untuk sektor lingkungan. "Kebanyakan CSR perusahaan fokus untuk pendidikan dan kesehatan. Kalau lingkungan masih sedikit, makanya kita anggarkan melalui APBD," katanya.
Menurut Wawan, baru sedikit perusahaan yang berpartisipasi dalam mendukung penanaman pohon. Jika membandingkan jumlah perusahaan di Karawang yang mencapai 1.500 perusahaan, yang aktif menanam pohon hanya puluhan perusahaan. "Masih sedikit jumlah perusahaan yang aktif membantu menanam pohon tapi nanti akan kita coba berkomunikasi lagi," katanya.
"Akhir tahun ini kita sudah siapkan 15 ribu pohon yang berasal dari bantuan perusahaan dan APBD kita. Ada beberapa kecamatan yang masih membutuhkan pohon untuk RTH di wilayahnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK ) Karawang, Wawan Setiawan, Jumat (22/10/21).
Menurut Wawan, Kabupaten Karawang masih membutuhkan ribuan pohon lagi karena RTH luas. Karawang memiliki 69 persen RTH dari yang ditentukan undang-undang yaitu 30 persen dari luas wilayah. Hanya saja RTH terbagi dua yaitu RTH untuk publik dan RTH pribadi. "Karawang kan banyak area persawahan ya. Jadi itu masuk RTH pribadi," katanya.
Wawan mengatakan, bantuan perusahaan melalui CSR sangat dibutuhlan. Hanya saja baru sekitar 10 persen CSR perusahaan untuk sektor lingkungan. "Kebanyakan CSR perusahaan fokus untuk pendidikan dan kesehatan. Kalau lingkungan masih sedikit, makanya kita anggarkan melalui APBD," katanya.
Menurut Wawan, baru sedikit perusahaan yang berpartisipasi dalam mendukung penanaman pohon. Jika membandingkan jumlah perusahaan di Karawang yang mencapai 1.500 perusahaan, yang aktif menanam pohon hanya puluhan perusahaan. "Masih sedikit jumlah perusahaan yang aktif membantu menanam pohon tapi nanti akan kita coba berkomunikasi lagi," katanya.
(don)
Explore More