Kantor PWNU Jatim Terima dan Lakukan Pemulasaraan Jenazah COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Lonjakan penularan COVID-19 membuat antrean pemulasaraan jenazah menunggu lama. Melihat kondisi itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menjadikan tempatnya sebagai pusat pemulasaraan jenazah COVID-19.
HM Mathorurrozaq Ismail, keluarga jenazah COVID-19 menuturkan, meskipun tidak biasa, pihaknya bersyukur dan berterimakasih atas pemulasaraan di PWNU. Ia merasa lega karena bisa mendampingi proses pemulasaraan jenazah ibu mertuanya yang wafat saat menjalani isolasi mandiri. Mulai dari memandikan, mengkafani, hingga pelaksanaan salat jenazah.
“Kami sekeluarga menyampaikan rasa terima kasih dan hormat yang tiada terhingga kepada semua relawan Satgas COVID-19 PWNU Jatim. Saya bersyukur atas bantuan dan kesediaannya membantu kami untuk menyempurnakan jenazah almarhumah umi kami,” katanya, Kamis (5/8/2021).
Dikatakana, ibu mertuanya wafat di kawasan Surabaya Barat ketika menjalani isolasi mandiri. Jenazah harus ditangani dengan standar protokol kesehatan pemulasaraan jenazah COVID-19. Namun agar bisa ditangani di rumah sakit tidaklah mudah.
“Syukurlah ada tim relawan Satgas COVID-19 PWNU Jatim yang siap memberikan layanan, sehingga jenazah bisa dijemput dan dibawa ke Kantor PWNU Jatim,” ungkapnya.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 PWNU Jatim, M Syaiful Amin menuturkan, tim relawan yang dimilikinya memang sudah terlatih dan berpengalaman mengurus jenazah COVID-19 sesuai standar medis dan agama. Bahkan, sebagian juga menjadi petugas pemulasaraan jenazah di rumah sakit. Baca: Sempat Coba Bunuh Diri, Kondisi Ketua Asosiasi Cafe dan Restoran Jabar Mulai Membaik.
“Kantor PWNU Jatim kan memiliki area terbuka yang sangat luas. Sudah kami pikirkan bagaimana keamanannya. Mulai dari memandikan, mengkafani hingga mensalatkan. Alhamdulillah semuanya aman dan keluarga juga setuju,” kata Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU Jatim ini. Baca Juga: Tipu Warga Puluhan Juta Rupiah, Wanita Asal Tegal Masuk Bui.
HM Mathorurrozaq Ismail, keluarga jenazah COVID-19 menuturkan, meskipun tidak biasa, pihaknya bersyukur dan berterimakasih atas pemulasaraan di PWNU. Ia merasa lega karena bisa mendampingi proses pemulasaraan jenazah ibu mertuanya yang wafat saat menjalani isolasi mandiri. Mulai dari memandikan, mengkafani, hingga pelaksanaan salat jenazah.
“Kami sekeluarga menyampaikan rasa terima kasih dan hormat yang tiada terhingga kepada semua relawan Satgas COVID-19 PWNU Jatim. Saya bersyukur atas bantuan dan kesediaannya membantu kami untuk menyempurnakan jenazah almarhumah umi kami,” katanya, Kamis (5/8/2021).
Dikatakana, ibu mertuanya wafat di kawasan Surabaya Barat ketika menjalani isolasi mandiri. Jenazah harus ditangani dengan standar protokol kesehatan pemulasaraan jenazah COVID-19. Namun agar bisa ditangani di rumah sakit tidaklah mudah.
“Syukurlah ada tim relawan Satgas COVID-19 PWNU Jatim yang siap memberikan layanan, sehingga jenazah bisa dijemput dan dibawa ke Kantor PWNU Jatim,” ungkapnya.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 PWNU Jatim, M Syaiful Amin menuturkan, tim relawan yang dimilikinya memang sudah terlatih dan berpengalaman mengurus jenazah COVID-19 sesuai standar medis dan agama. Bahkan, sebagian juga menjadi petugas pemulasaraan jenazah di rumah sakit. Baca: Sempat Coba Bunuh Diri, Kondisi Ketua Asosiasi Cafe dan Restoran Jabar Mulai Membaik.
“Kantor PWNU Jatim kan memiliki area terbuka yang sangat luas. Sudah kami pikirkan bagaimana keamanannya. Mulai dari memandikan, mengkafani hingga mensalatkan. Alhamdulillah semuanya aman dan keluarga juga setuju,” kata Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU Jatim ini. Baca Juga: Tipu Warga Puluhan Juta Rupiah, Wanita Asal Tegal Masuk Bui.
(nag)