Resmi Jadi Pj Ketua PWNU Jatim, Ini yang Akan Dilakukan Gus Kikin
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim) KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) segera melakukan langkah awal setelah ditunjuk jadi Pj Ketua PWNU Jatim , di antaranya silaturahmi dan taaruf dengan jajaran pengurus.
"Ta’aruf dulu, pengenalan apa yang harus dilakukan dan dilanjutkan sebagai suatu inovasi. Ya kita mengalir saja," kata Gus Kikin yang juga salah satu Ketua PBNU.
Gus Kikin ingin mengetahui lebih jauh mengenai kebutuhan yang perlu dipenuhi di PWNU Jatim.
Menurutnya, berorganisasi di NU tak bisa jika berniat untuk mengutamakan kepentingan pribadi dan meninggalkan kepentingan bersama demi kemajuan Perkumpulan Nahdlatul Ulama sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Bagaimana organisasi ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat insyaallah yang lainnya juga ikut bergabung," pungkasnya.
Gus Kikin mengatakan, penetapan dirinya sebagai Pj Ketua PWNU Jatim itu adalah sebuah proses yang biasa. Cicit Pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari ini mengaku juga pernah menjalani proses di PWNU Jatim.
Jabatan sebagai Pj Ketua PWNU Jatim ini, bagi Gus Kikin, adalah sebuah upaya untuk mengisi kekosongan jabatan setelah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberhentikan KH Marzuqi Mustamar sebagai nakhoda NU Jatim.
"(Jabatan Pj Ketua PWNU Jatim) untuk mengisi jabatan yang kosong agar organisasi ini bisa berjalan," ucap Gus Kikin dikutip Jumat (12/1/2024).
Gus Kikin pun berendah hati. Ia mengatakan, jikapun ada seseorang yang bersedia menempati posisi sebagaimana jabatan yang kini diembannya itu, maka hal tersebut merupakan sesuatu yang lebih baik.
Diketahui, Gus Kikin ditunjuk dan ditetapkan sebagai Pj Ketua PWNU Jatim melalui forum Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Jumat (10/1/2024) kemarin sore.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta seluruh jajaran harian syuriyah dan tanfidziyah.
"Ta’aruf dulu, pengenalan apa yang harus dilakukan dan dilanjutkan sebagai suatu inovasi. Ya kita mengalir saja," kata Gus Kikin yang juga salah satu Ketua PBNU.
Gus Kikin ingin mengetahui lebih jauh mengenai kebutuhan yang perlu dipenuhi di PWNU Jatim.
Menurutnya, berorganisasi di NU tak bisa jika berniat untuk mengutamakan kepentingan pribadi dan meninggalkan kepentingan bersama demi kemajuan Perkumpulan Nahdlatul Ulama sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Bagaimana organisasi ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat insyaallah yang lainnya juga ikut bergabung," pungkasnya.
Gus Kikin mengatakan, penetapan dirinya sebagai Pj Ketua PWNU Jatim itu adalah sebuah proses yang biasa. Cicit Pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari ini mengaku juga pernah menjalani proses di PWNU Jatim.
Jabatan sebagai Pj Ketua PWNU Jatim ini, bagi Gus Kikin, adalah sebuah upaya untuk mengisi kekosongan jabatan setelah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberhentikan KH Marzuqi Mustamar sebagai nakhoda NU Jatim.
"(Jabatan Pj Ketua PWNU Jatim) untuk mengisi jabatan yang kosong agar organisasi ini bisa berjalan," ucap Gus Kikin dikutip Jumat (12/1/2024).
Gus Kikin pun berendah hati. Ia mengatakan, jikapun ada seseorang yang bersedia menempati posisi sebagaimana jabatan yang kini diembannya itu, maka hal tersebut merupakan sesuatu yang lebih baik.
Diketahui, Gus Kikin ditunjuk dan ditetapkan sebagai Pj Ketua PWNU Jatim melalui forum Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Jumat (10/1/2024) kemarin sore.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta seluruh jajaran harian syuriyah dan tanfidziyah.
(hri)