Sleman Kehabisan Vaksin COVID-19, Progam Vaksinasi Massal Disetop

Jum'at, 30 Juli 2021 - 01:15 WIB
loading...
Sleman Kehabisan Vaksin COVID-19, Progam Vaksinasi Massal Disetop
Warga antusias mengikuti vaksinasi massal, saat ini Pemkab Sleman mulai menghentikan program vaksinasi karena stok vaksin sudah habis. Foto: Dok/SINDONews
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman mulai Jumat dan Sabtu (30 dan 31/7/2021) menghentikan program vaksinasi massal bagi masyarakatusai 12 tahun ke atas di Sleman. Penghentian ini karena ketersediaan vaksin di Sleman sudah habis . Program vaksin akan dilanjutkan setelah mendapat kiriman lagi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan untuk ketersediaan pada minggu ini menipis bahkan dikatakan sudah habis. Sebab meski pada Kamis (29/7/2021) masih ada stok 12500 dosis tapi keberadaani di fasilitas kesehatan (faskes), baik di rumah sakit, Puskesmas maupun klinik dan jika sudah terdistrubikan sulit untuk menarik kembali. Sebab faskes itu sudah memilik program untuk vaksin.



Sementara yang masih tersimpan di UPT Pengolahan Obat dan Alat Kesehatan (POAK) Dinkes Sleman tingga 200 dosis. Padahal untuk mendukung percepatan vaksin setiap hari menargetkan memberikan vaksin antara 6.000-7.000 sasaran.

“Karena itu pemberian vaksin hanya sampai hari ini (Kamis).Jumat dan Sabtu terpaksa istirahat Mudah-mudah droping vaksin sudah datang lagi minggu ini, sehingga awal Agustus bisa lagi memberikan vaksin,” kata Joko, Kamis (29/7/2021).



Joko menjelaskan untuk sasaran vaksin ini, setelah ada kebijakan baru, yaitu untuk usia 12 tahun ke atas,maka jumlah sasaran di Sleman ada perubahan. Awalnya hanya 282 ribu sekaang menjadi 883 ribu. Sehingga dengan penambahan sasaran target ini, sekarang cakupan vaksn baru 37% untuk dosis pertama dan 15% untuk dosis kedua.

“Namun dengan habisnya stok vaksin ini, dipastikan akan menghambat program vaksinasi. Termasuk vaksinasi untuk pelajar,”ungkapnya.

Untuk vaksinasi ini, Sleman telah mengajukan tambahan 80.000. Jumlah ini dapat memberikan layanan vaksinasi selema dua minggu untuk 6.000-7.000 sasaran.Joko sendiri tidak mengetahui distribusi vaksin ke daerah berhentinya dimana, sebab informasi dari pemerintah untuk ketersediaan vaksin ke daerah mencukupi.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)