Pemkab Sleman Klaim PPKM Turunkan Kasus COVID-19 Mingguan

Selasa, 27 Juli 2021 - 01:11 WIB
loading...
Pemkab Sleman Klaim PPKM Turunkan Kasus COVID-19 Mingguan
SLEMAN- Pemkab Sleman mengklaim PPKM Darurat dilanjutkan denga PPKM Level 4 berdampak pada tren penambahan kasus COVID-19 mingguan di Sleman. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dilanjutkan denga PPKM Level 4 berdampak pada tren penambahan kasus COVID-19 mingguan di Sleman. Indikasinya dari minggu pertama PPKM hingga ke empat PPKM terus terjadi penuruan.

Kepala Dinas Kesehatan Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan adanya PPKM memang berdampak pada kasus COVID-19 . Indikasinya pada minggu pertama PPKM kasus COVID-19 minguan di Sleman mencapai 3074 kasus, memasuki minggu kedua turun menjadi 2921 kasus, minggu ketiga turun lagi menjadi 2345 kasus dan menjelang akhir minggu ke empat baru 1900 kasus.

“Melihat tren ini kasus mingguan COVID di Sleman terus menurun,” kata Joko, Senin (26/7/2021).

Namun jika dilihat kasus harian untuk penambahannya masih fluktuatif, kadang naik dan turun. Seperti Minggu (25/7/2021) ada penambahan 295 kasus, Sabtu 312 kasus dan Jumat 431 kasus. Tetapi untuk tren statistik mingguan terus turun.

“Tren penuruan masih bisa terus terjadi, selama pembatasan aktivitas masyarakat dan pengetatan prokses tetap diberlalukan,” paparnya.

PPKM juga berdampak pada angka kesembuhan pasien COVID-19. Yaitu sedikit demi sedikit mulai merangkat. Seperti hari Sabtu (24/7/2021) yang sembuh 983 kasus dan Minggu ada 842 kasus dan untuk pekan ini, meski secara prosentase masih rendah, yakni 73,11%, namun lebih baik dari minggu lalu, 65%.

"Tapi untuk jumlah kematian harian masih banyak, dalam empat hari terakhir ada 112 pasien COVID-19 yang meninggal,” jelasnya.

Sekda Sleman Harda Kiswaya menambahkan penurunan kasus COVID-19 itu juga tidak terlepas dengan penuruan aktivitas masyarakat Sleman selama penerapan PPKM. Selama tiga minggu PPKM di Sleman terjadi penuruan aktivitas hingga 53%. Baca: Gempa M 6,5 Guncang Sulteng, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah Cari Lokasi Aman.

“Penurunan ini di antaranya dipengaruhi kebijakan penyekatan di beberapa titik ruas jalan. Karena itu penyekatan terus akan diberlakukan, terutama untuk mencegah kerumuman dan mengurangi mobilitas,” terangnya.

Kasus COVID-19 di Sleman, Senin (26/7/2021) hingga pukul 18.45 WIB, terkonfirmasi ada 34560 kasus. Rinciannya dirawat 7311 kasus, sembuh 23997 kasus dan meningal dunia 1232 kasus. Baca Juga: Awas, Gelombang 6 Meter Ancam Pantai Selatan Yogyakarta.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3379 seconds (0.1#10.140)