Pemkab Maros Mulai Gelar Job Fit untuk 26 Jabatan Eselon II
loading...
A
A
A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros mulai menggelar job fit untuk posisi jabatan eselon II atau setingkat kepala dinas, badan, kantor, asisten dan staf ahli.
Job fit digelar di Kantor UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulsel, dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari.
Job Fit ini merupakan penialain potensi dan kompetensi atau pemetaan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemkab Maros , dengan menempatkan pejabat setingkat eselon II di tempat yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya.
Suhartina menjelaskan, dilaksanakannya job fit ini merupakan penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit. Job fit ini juga dilakukan menyusul adanya perampingan dari struktur perangkat daerah di Maros yang kini berjumlah 26 perangkat daerah saja dari sebelumnya sebanyak 35 perangkat daerah.
“Untuk penempatan ulang posisi jabatan eselon II tentu kami harus melakukan pemetaan dan penilaian secara profesional dan proporsional sehingga kami kelak menempatkan pejabat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya, right man in the right place,” ujarnya Minggu, (18/7/2021).
Selain itu lanjutnya, merujuk pada peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS penilaian potensi dan kompetensi dilakukan apabila pejabat tersebut telah menduduki jabatan paling singkat dua tahun dan paling lama 5 tahun.
Kepala Bidang pengembangan karir pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muslimah Mustafa mengatakan, job fit ini melibatkan tim penilai terdiri dari 7 orang yakni Sekretaris Daerah, Kepala Perwakilan BPKP, Kepala BKD Provinsi dan akademisi empat orang. Empat hal yang menjadi dasar penilaian yakni kompetensi teknis, kompetensi manajerial, sosial kultural dan kompetensi pemerintahan .
“Job fit berlangsung selama 3 hari, pembukaan pada Sabtu (17/7/2021) dan dilanjutkan lagi pada tanggal 22 dan 23 Juli mendatang. Ada sesi wawancara, assesment dengan tim assesor,” ujarnya.
Sebanyak 26 pejabat eselon II dari total 27 pejabat yang mengikuti job fit ini, hanya kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Burhanuddin yang tidak mengikuti job fit ini.
“Yang mendaftar 26 orang, yang tidak ikut kami tidak tahu alasannya,” ujarnya.
Sebelum job fit , pejabat ini wajib mengisi formulir untuk memilih tiga posisi jabatan yang diinginkan.
Lihat Juga: Banyak ASN Mantan Napi Ikut Seleksi Jabatan Struktural, Pengamat: Secara Moral Tak Pantas
Job fit digelar di Kantor UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulsel, dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari.
Job Fit ini merupakan penialain potensi dan kompetensi atau pemetaan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemkab Maros , dengan menempatkan pejabat setingkat eselon II di tempat yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya.
Suhartina menjelaskan, dilaksanakannya job fit ini merupakan penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit. Job fit ini juga dilakukan menyusul adanya perampingan dari struktur perangkat daerah di Maros yang kini berjumlah 26 perangkat daerah saja dari sebelumnya sebanyak 35 perangkat daerah.
“Untuk penempatan ulang posisi jabatan eselon II tentu kami harus melakukan pemetaan dan penilaian secara profesional dan proporsional sehingga kami kelak menempatkan pejabat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya, right man in the right place,” ujarnya Minggu, (18/7/2021).
Selain itu lanjutnya, merujuk pada peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS penilaian potensi dan kompetensi dilakukan apabila pejabat tersebut telah menduduki jabatan paling singkat dua tahun dan paling lama 5 tahun.
Kepala Bidang pengembangan karir pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muslimah Mustafa mengatakan, job fit ini melibatkan tim penilai terdiri dari 7 orang yakni Sekretaris Daerah, Kepala Perwakilan BPKP, Kepala BKD Provinsi dan akademisi empat orang. Empat hal yang menjadi dasar penilaian yakni kompetensi teknis, kompetensi manajerial, sosial kultural dan kompetensi pemerintahan .
“Job fit berlangsung selama 3 hari, pembukaan pada Sabtu (17/7/2021) dan dilanjutkan lagi pada tanggal 22 dan 23 Juli mendatang. Ada sesi wawancara, assesment dengan tim assesor,” ujarnya.
Sebanyak 26 pejabat eselon II dari total 27 pejabat yang mengikuti job fit ini, hanya kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Burhanuddin yang tidak mengikuti job fit ini.
“Yang mendaftar 26 orang, yang tidak ikut kami tidak tahu alasannya,” ujarnya.
Sebelum job fit , pejabat ini wajib mengisi formulir untuk memilih tiga posisi jabatan yang diinginkan.
Lihat Juga: Banyak ASN Mantan Napi Ikut Seleksi Jabatan Struktural, Pengamat: Secara Moral Tak Pantas
(agn)