DPD PDIP Sulsel Buka Opsi Pelaksanaan Rakerda Virtual
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PDIP Sulsel kembali menjadwalkan ulang rapat kerja daerah (Rakerda). Agenda yang sebelumnya molor berkali-kali ini akhirnya disepakati bakal dilaksanakan pekan depan.
"Iya, kita sudah jadwalkan ulang. Kita rencananya akan laksanakan Rakerda ini tanggal 25 Juli," kata Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni.
Awalnya Rakerda PDIP Sulsel ini akan dilaksanakan pada 30 Juni 2021 lalu. Namun diundur ke 10 Juli, karena kembali tingginya angka Covid-19 di Makassar. Tapi karena saat itu situasinya masih rawan, sehingga diundur lagi.
"Rakerda ini kan penting kita laksanakan. Ini agenda wajib partai, karena membahas isu strategis dan program kita ke depan. Tapi kita juga harus mematuhi instruksi pemerintah untuk tidak membuat kerumunan di masa sekarang. Kita tak mau Rakerda jadi klaster baru," ujar Rudy.
Anggota DPRD Sulsel ini menuturkan, pihaknya sementara menyiapkan lokasi yang luas. Dengan hanya menghadirkan 25 persen peserta dari kapasitas ruangan dan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
"Jadi saat kita menggelarnya secara langsung, maka yang hadir ya sesuai aturan yang ada. Dan yang diundang hanya ketua, sekretaris dan bendahara saja," jelasnya.
Di sisi lain, Rudy mengatakan, pihaknya juga tidak bisa tak menggelar Rakerda ini. Sebab merupakan agenda penting partai yang wajib dilaksanakan.
"Makanya kami punya opsi untuk menggelar Rakerda secara virtual. Jadi jika memang sampai tanggal 25 nanti belum memungkinkan digelar, maka kita via zoom saja," bebernya.
Rudy mengaku, PDIP Sulsel sejatinya sudah sering menggelar rapat dengan DPC kabupaten/kota melalui virtual. Namun memang ada beberapa kendala yang ditemui.
"Beberapa daerah itu sering hilang sinyalnya. Jadi pada saat ia bicara, suaranya langsung hilang. Seperti Selayar dan di bagian Luwu. Dua daerah ini sering gangguan saat kita rapat virtual," urainya.
"Iya, kita sudah jadwalkan ulang. Kita rencananya akan laksanakan Rakerda ini tanggal 25 Juli," kata Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni.
Awalnya Rakerda PDIP Sulsel ini akan dilaksanakan pada 30 Juni 2021 lalu. Namun diundur ke 10 Juli, karena kembali tingginya angka Covid-19 di Makassar. Tapi karena saat itu situasinya masih rawan, sehingga diundur lagi.
"Rakerda ini kan penting kita laksanakan. Ini agenda wajib partai, karena membahas isu strategis dan program kita ke depan. Tapi kita juga harus mematuhi instruksi pemerintah untuk tidak membuat kerumunan di masa sekarang. Kita tak mau Rakerda jadi klaster baru," ujar Rudy.
Anggota DPRD Sulsel ini menuturkan, pihaknya sementara menyiapkan lokasi yang luas. Dengan hanya menghadirkan 25 persen peserta dari kapasitas ruangan dan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
"Jadi saat kita menggelarnya secara langsung, maka yang hadir ya sesuai aturan yang ada. Dan yang diundang hanya ketua, sekretaris dan bendahara saja," jelasnya.
Di sisi lain, Rudy mengatakan, pihaknya juga tidak bisa tak menggelar Rakerda ini. Sebab merupakan agenda penting partai yang wajib dilaksanakan.
"Makanya kami punya opsi untuk menggelar Rakerda secara virtual. Jadi jika memang sampai tanggal 25 nanti belum memungkinkan digelar, maka kita via zoom saja," bebernya.
Rudy mengaku, PDIP Sulsel sejatinya sudah sering menggelar rapat dengan DPC kabupaten/kota melalui virtual. Namun memang ada beberapa kendala yang ditemui.
"Beberapa daerah itu sering hilang sinyalnya. Jadi pada saat ia bicara, suaranya langsung hilang. Seperti Selayar dan di bagian Luwu. Dua daerah ini sering gangguan saat kita rapat virtual," urainya.
(agn)