Rumah Sakit di Serang Penuh, Ratusan Nakes Terpapar COVID-19
loading...
A
A
A
SERANG - Pemerintah Kota Serang menyebutkan dari 860 tenaga kesehatan ( nakes ), sebanyak 137 orang terpapar COVI D-19. Para Nakes yang terpapar virus itu tersebar di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, sampai Puskesmas di enam Kecamatan di Kota Serang.
Wali Kota Serang Syafrudin menyebutkan, kondisi Kota Serang saat ini, total keseluruhan yang terpapar 11.987 orang, OTG 6.967 orang, PDP 1.606 orang, yang saat ini kasus positif 3.409 orang dan meninggal 93 orang.
"Kondisi nakes yang dinas, rumah sakit maupun puskesnas, dari 860 nakes yang terpapar 16% atau 137 orang," kata Syafrudin, Selasa (13/7/2021).
Dia menjelaskan, saat ini kasus mengalami lonjakan, rata- rata dalam kondisi sekarang yang terpapar COVID- 19 per hari 30 sampai 50.
“Namun, kemarin ada lonjakan sekitar 133 orang. Kondisi di Kota Serang banyak yang meninggal di rumah, di kampung masing- masing banyak yang tidak dilaporkan ke kami karena meninggalnya mendadak," ungkapnya.
Maka itu, Syafrudin juga meminta lima rumah sakit yang ditunjuk untuk penanganan COVID-19 bekerjasama untuk menangani penyebarannya, mengingat kondisi saat ini seluruh rumah sakit sudah penuh.
“Untuk penanganan COVID-19 dari lima rumah sakit yang ditunjuk sudah overload sudah kami tempatkan di tenda - tenda, yang parah masuk kekamar yang ringan di tenda," tegasnya.
Syafrudin menegaskan agar masyarakat patuh dalam menjaga protokol kesehatan dan tentu mematuhi penerapan PPKM darurat yang saat ini berjalan.
Wali Kota Serang Syafrudin menyebutkan, kondisi Kota Serang saat ini, total keseluruhan yang terpapar 11.987 orang, OTG 6.967 orang, PDP 1.606 orang, yang saat ini kasus positif 3.409 orang dan meninggal 93 orang.
"Kondisi nakes yang dinas, rumah sakit maupun puskesnas, dari 860 nakes yang terpapar 16% atau 137 orang," kata Syafrudin, Selasa (13/7/2021).
Dia menjelaskan, saat ini kasus mengalami lonjakan, rata- rata dalam kondisi sekarang yang terpapar COVID- 19 per hari 30 sampai 50.
“Namun, kemarin ada lonjakan sekitar 133 orang. Kondisi di Kota Serang banyak yang meninggal di rumah, di kampung masing- masing banyak yang tidak dilaporkan ke kami karena meninggalnya mendadak," ungkapnya.
Maka itu, Syafrudin juga meminta lima rumah sakit yang ditunjuk untuk penanganan COVID-19 bekerjasama untuk menangani penyebarannya, mengingat kondisi saat ini seluruh rumah sakit sudah penuh.
“Untuk penanganan COVID-19 dari lima rumah sakit yang ditunjuk sudah overload sudah kami tempatkan di tenda - tenda, yang parah masuk kekamar yang ringan di tenda," tegasnya.
Syafrudin menegaskan agar masyarakat patuh dalam menjaga protokol kesehatan dan tentu mematuhi penerapan PPKM darurat yang saat ini berjalan.
(nic)