Waspadai Kluster Pasar Antri, Dinkes Cimahi Tes Swab 100 Pedagang
loading...
A
A
A
CIMAHI - Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengambil sampel swab 100 pedagang Pasar Antri di Pendopo Kantor DPRD setempat, Rabu (27/5/2020). Hal ini dilakukan karena 100 pedagang tersebut sempat berinteraksi langsung dengan pedagang yang dinyatakan positif COVID-19 sebelumnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi , Chanifah Listyarini, mengatakan kegiatan ini sebagai tindaklanjut dari upaya mencegah penyebaran COVID-19 dari Pasar Antri, setelah sebelumnya upaya penutupan dan penyemprotan disinfektan telah dilakukan.
"Targetnya memang pedagang dulu yang sempat kontak dan berinteraksi dengan dua pedagang yang positif COVID-19,” kata Chanifah ditemui di sela pelaksanaan tes swab .
(Baca: New Normal Dimulai Senin, Pemprov Jawa Barat Lakukan Sosialisasi)
Selain pedagang, ada 30 warga di sekitar tempat tinggal pasien positif di Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah yang dites swab di Puskesmas Padasuka.
“Totalnya hari ini ada 130 orang yang dites swab. Sampel kami serahkan ke Labkesda dan kami upayakan hasilnya bisa segera keluar. Sementara menunggu hasil, para pedagang juga diisolasi secara mandiri dulu," ujar Chanifah.
Disinggung apakah Pasar Antri akan menjadi kluster baru penyebaran COVID-19 di Cimahi, Chanifah mengatakan masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan tersebut.
"Kan yang positif baru dua, jadi kami masih investigasi sumbernya darimana. Masih terlalu dini kalau itu disebut cluster baru," imbuhnya.
(Baca: Ombudsman : Terlalu Dini Mal Buka Awal Juni)
Data Pusat COVID-19 Kota Cimahi hingga 24 Mei 2020 mencatat 1.579 OTG, 519 ODP, 47 PDP, dan 78 positif. Dari total 1.579 OTG sebanyak 1.372 telah diperiksa dan hasilnya negatif, sedangkan 207 lainnya masih dipantau.
Sementara dari total 519 ODP, 445 orang telah selesai diperiksa dan hasilnya negatif dan 74 lainnya masih dipantau. Lalu, dari 47 PDP, sebanyak 25 orang dinyatakan negatif dan 22 dalam pengawasan. Sedangkan dari 78 yang positif, 3 meninggal dunia, 21 orang sembuh, serta 54 diisolasi. adi haryanto b
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi , Chanifah Listyarini, mengatakan kegiatan ini sebagai tindaklanjut dari upaya mencegah penyebaran COVID-19 dari Pasar Antri, setelah sebelumnya upaya penutupan dan penyemprotan disinfektan telah dilakukan.
"Targetnya memang pedagang dulu yang sempat kontak dan berinteraksi dengan dua pedagang yang positif COVID-19,” kata Chanifah ditemui di sela pelaksanaan tes swab .
(Baca: New Normal Dimulai Senin, Pemprov Jawa Barat Lakukan Sosialisasi)
Selain pedagang, ada 30 warga di sekitar tempat tinggal pasien positif di Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah yang dites swab di Puskesmas Padasuka.
“Totalnya hari ini ada 130 orang yang dites swab. Sampel kami serahkan ke Labkesda dan kami upayakan hasilnya bisa segera keluar. Sementara menunggu hasil, para pedagang juga diisolasi secara mandiri dulu," ujar Chanifah.
Disinggung apakah Pasar Antri akan menjadi kluster baru penyebaran COVID-19 di Cimahi, Chanifah mengatakan masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan tersebut.
"Kan yang positif baru dua, jadi kami masih investigasi sumbernya darimana. Masih terlalu dini kalau itu disebut cluster baru," imbuhnya.
(Baca: Ombudsman : Terlalu Dini Mal Buka Awal Juni)
Data Pusat COVID-19 Kota Cimahi hingga 24 Mei 2020 mencatat 1.579 OTG, 519 ODP, 47 PDP, dan 78 positif. Dari total 1.579 OTG sebanyak 1.372 telah diperiksa dan hasilnya negatif, sedangkan 207 lainnya masih dipantau.
Sementara dari total 519 ODP, 445 orang telah selesai diperiksa dan hasilnya negatif dan 74 lainnya masih dipantau. Lalu, dari 47 PDP, sebanyak 25 orang dinyatakan negatif dan 22 dalam pengawasan. Sedangkan dari 78 yang positif, 3 meninggal dunia, 21 orang sembuh, serta 54 diisolasi. adi haryanto b
(muh)