Makan di Warung Saat PPKM Darurat, JK Ngamuk Tersiram Disinfektan
loading...
A
A
A
PASURUAN - Pria berinisial JK, mengamuk kepada petugas BPBD Kota Pasuruan, saat makan di sebuah warung di Jalan Airlangga, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Dia bahkan berusaha menyerang petugas saat penyemprotan disinfektan .
Aksi arogan pria berbadan kekar tersebut terekam video warga, dan menjadi viral di media sosial. Dalam video viral berdurasi 29 detik itu, terlihat pelatih fitnes asal Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan, membawa paving hendak melempar petugas yang posisinya berada di atas mobil damkar.
Beruntung emosi dilerai warga yang berada di lokasi kejadian. Meski begitu, pria tersebut tetap saja ngomel-ngomel dan mencaki maki tim satgas COVID-19, karena tidak terima saat makan nasi pecel kemudian terkena semprotan disinfektan petugas.
Aksi pengunjung warung mengamuk ini menuai pro dan kontra. Ada yang menyayangkan tindakan petugas yang tidak memberi aba-aba saat melakukan penyemprotan . "Harusnya petugas memberitahu sebelum penyemprotan," ujar salah seorang warga, Mulyono.
Namun ada yang setuju atas tindakan petugas tersebut, pasalnya dalam PPKM darurat ini tidak diperbolehkan makan di tempat harus dibungkus dibawa pulang, untuk menekan penyebaran COVID-19. "Memang PPKM Darurat , harusnya tidak boleh makan di warung," ujar warga yang lain, Heri.
Sementara itu, Kapolres Kota Pasuruan, AKBP Arman saat dihubungi via telepon mengatakan, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya akan memanggil warga yang mengamuk tersebut. Petugas mengimbau kepada semua masyarakat, harus mematuhi PPKM Darurat untuk menekan penyebaran COVID-19.
Aksi arogan pria berbadan kekar tersebut terekam video warga, dan menjadi viral di media sosial. Dalam video viral berdurasi 29 detik itu, terlihat pelatih fitnes asal Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan, membawa paving hendak melempar petugas yang posisinya berada di atas mobil damkar.
Beruntung emosi dilerai warga yang berada di lokasi kejadian. Meski begitu, pria tersebut tetap saja ngomel-ngomel dan mencaki maki tim satgas COVID-19, karena tidak terima saat makan nasi pecel kemudian terkena semprotan disinfektan petugas.
Aksi pengunjung warung mengamuk ini menuai pro dan kontra. Ada yang menyayangkan tindakan petugas yang tidak memberi aba-aba saat melakukan penyemprotan . "Harusnya petugas memberitahu sebelum penyemprotan," ujar salah seorang warga, Mulyono.
Namun ada yang setuju atas tindakan petugas tersebut, pasalnya dalam PPKM darurat ini tidak diperbolehkan makan di tempat harus dibungkus dibawa pulang, untuk menekan penyebaran COVID-19. "Memang PPKM Darurat , harusnya tidak boleh makan di warung," ujar warga yang lain, Heri.
Sementara itu, Kapolres Kota Pasuruan, AKBP Arman saat dihubungi via telepon mengatakan, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya akan memanggil warga yang mengamuk tersebut. Petugas mengimbau kepada semua masyarakat, harus mematuhi PPKM Darurat untuk menekan penyebaran COVID-19.
(eyt)