Murid SDN di Luwu Tewas Tenggelam, 5 Guru Diperiksa Polisi

Minggu, 27 Juni 2021 - 19:54 WIB
loading...
Murid SDN di Luwu Tewas...
Korban tenggelam saat dievakuasi oleh petugas. Saat ini pihak kepolisian memeriksa 5 guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 364 Labokke Kabupaten Luwu. Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Jajaran Polsek Bua memeriksa sebanyak lima orang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 364 Labokke Kabupaten Luwu terkait insiden tenggelamnya salah seorang murid usai penerimaan rapor.

Insiden tersebut terjadi pada Sabut, (16/06/2021) kemarin, di mana tiga orang murid saat rekreasi di Bendungan Sungai Labokke Desa Puty Kecamatan Bua. Namun satu murid perempuan inisial AL (8) tidak tertolong dan meninggal dunia.

Kapolsek Bua, Iptu Hasdin menyebutkan atas kejadian ini, sudah 5 guru yang masih berstatus saksi telah dimintai keterangannya. Tiga orang diantaranya ada di lokasi kejadian dan dua orang lainnya tengah berencana ke lokasi saat kejadian.



"5 guru telah kami periksa, mereka masih berstatus saksi, 3 orang diantaranya ada di lokasi saat kejadian dan dua baru sementara siap-siap. Besok kami sampaikan perkembangannya," ujar Hasdin.

Dirinya menjelaskan analisa pihaknya sementara, dimungkinkan korban yang masih anak tidak tau berenang dan ikut turun ke sungai bersama temannya hingga tenggelam .

"Saat kejadian debit air sedang naik akibat hujan di hulu yang memungkinkan korban tenggelam ," lanjutnya.

Dijelaskan Kapolsek Bua, AL yang merupakan korban meninggal sempat ditolong oleh temannya saat mulai tenggelam, namun karena arus air cukup deras dan dalam sehingga AL tenggelam dan tidak bisa diselamatkan.

Saat dievakuasi, warga dan guru yang ada di lokasi kejadian berusaha menyelematkan, mengeluarkan air dari dari tubuh korban, namun upaya tersebut sudah terlambat. Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Bua, dari tiga orang murid ini, satu orang tidak berhasil diselamatkan.

Dua korban lainnya yakni, AI dan BK masing-masing murid SDN Labokke dan berumur 10 tahun juga warga Dusun Labokke Desa Puty.



Saat kejadian, orang tua murid sempat marah dan bersitegang dengan para guru yang ikut bersama para murid di sungai. Orang tua murid merasa kecewa dan marah karena guru yang ikut dengan murid tidak bisa menjaga mereka dengan baik hingga terjadi kecelakaan dan merenggut nyawa anak mereka.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)