Empat Pelaku Pembobolan Konter HP di Madiun Ditembak, 500 Buah Smartphone Disita
loading...
A
A
A
MADIUN - Komplotan pembobol toko handphone (HP) di Madiun berhasil ditangkap aparat Polres Madiun. Empat dari lima pelaku pembobolan terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap. Seorang lainnya buronan.
Dari tangan tersangka polisi menyita 500 unit HP berbagai merek hasil curian. Pembobolan terjadi di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Madiun pada Selasa (22/6/2021).
Kelima anggota komplotan itu Candra Edi (35) warga Desa Karang Petir, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah; Amirul Fuad (24) warga Desa Gondosuri, Kecamatan Bandungan, Magelang; Tejo Purnomo (29), warga Desa Pengajaran, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung; Muhammad Nurul Hafidh (27) dan Ahmad Kholil (32), keduanya warga Gresik.
Baca juga: Miris! 4 Pencuri Jarah Toko Ponsel seperti Panen Raya, Lokasi 100 Meter dari Kantor Polisi
Komplotan ini merupakan residivis kasus serupa dan baru saja keluar penjara. Mereka ditangkap di apartemen di Bogor, Jawa Barat. Karena melakukan perlawanan, empat di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
"Satu orang lagi yang menjadi otak pencurian atas nama Cak Mus masih dalam pengejaran," kata Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan.
Komplotan ini dalam menjalankan aksinya mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ada yang mengawasi keadaan di luar, ada yang masuk dan menggasak ratusan HP di toko tersebut. "Hasil penyelidikan, mereka sudah tiga kali melakukan aksi serupa. Di Magelang, Nganjuk dan Blitar," terangnya.
Selain menyita 500 buah HP, polisi juga mengamankan gunting pemotong besi dan mobil yang digunakan para tersangka menjalankan aksinya.
Dari tangan tersangka polisi menyita 500 unit HP berbagai merek hasil curian. Pembobolan terjadi di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Madiun pada Selasa (22/6/2021).
Kelima anggota komplotan itu Candra Edi (35) warga Desa Karang Petir, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah; Amirul Fuad (24) warga Desa Gondosuri, Kecamatan Bandungan, Magelang; Tejo Purnomo (29), warga Desa Pengajaran, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung; Muhammad Nurul Hafidh (27) dan Ahmad Kholil (32), keduanya warga Gresik.
Baca juga: Miris! 4 Pencuri Jarah Toko Ponsel seperti Panen Raya, Lokasi 100 Meter dari Kantor Polisi
Komplotan ini merupakan residivis kasus serupa dan baru saja keluar penjara. Mereka ditangkap di apartemen di Bogor, Jawa Barat. Karena melakukan perlawanan, empat di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
"Satu orang lagi yang menjadi otak pencurian atas nama Cak Mus masih dalam pengejaran," kata Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan.
Komplotan ini dalam menjalankan aksinya mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ada yang mengawasi keadaan di luar, ada yang masuk dan menggasak ratusan HP di toko tersebut. "Hasil penyelidikan, mereka sudah tiga kali melakukan aksi serupa. Di Magelang, Nganjuk dan Blitar," terangnya.
Selain menyita 500 buah HP, polisi juga mengamankan gunting pemotong besi dan mobil yang digunakan para tersangka menjalankan aksinya.
(msd)