Melawan saat Hendak Ditangkap, Pembobol SMKN Sukasari Sumedang Ditembak Polisi
loading...
A
A
A
SUMEDANG - Tim Resmob Satreskrim Polres Sumedang berhasil meringkus dua pelaku pembobolan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Sukasari. Aksi pencurian yang dilakukan para pelaku berhasil membobol puluhan komputer dan barang elektronik lainnya.
Kedua pelaku, yang diketahui bernama Reza dan Martin, ditangkap di sebuah rusun di kawasan Jakarta Utara. Dalam aksinya, mereka membobol jendela ruang sekolah untuk kemudian menggasak 43 unit tablet, 4 unit laptop, 5 unit infokus, dan 1 unit kamera.
"Kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki karena melawan saat ditangkap," ujar Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf.
Sebelum beraksi di SMKN Sukasari, kedua pelaku juga diketahui telah melakukan aksi serupa di wilayah Banten. Mereka menggunakan modus operandi yang sama, yakni membobol jendela untuk masuk ke dalam ruangan dan kemudian menggasak barang-barang elektronik.
"Aksi pencurian ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar bagi SMKN Sukasari, diperkirakan mencapai Rp 200 juta," ungkapnya. Kehilangan sejumlah besar peralatan elektronik tentu sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Sumedang. Polisi masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi pencurian ini.
Kedua pelaku, yang diketahui bernama Reza dan Martin, ditangkap di sebuah rusun di kawasan Jakarta Utara. Dalam aksinya, mereka membobol jendela ruang sekolah untuk kemudian menggasak 43 unit tablet, 4 unit laptop, 5 unit infokus, dan 1 unit kamera.
"Kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki karena melawan saat ditangkap," ujar Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf.
Sebelum beraksi di SMKN Sukasari, kedua pelaku juga diketahui telah melakukan aksi serupa di wilayah Banten. Mereka menggunakan modus operandi yang sama, yakni membobol jendela untuk masuk ke dalam ruangan dan kemudian menggasak barang-barang elektronik.
"Aksi pencurian ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar bagi SMKN Sukasari, diperkirakan mencapai Rp 200 juta," ungkapnya. Kehilangan sejumlah besar peralatan elektronik tentu sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Sumedang. Polisi masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi pencurian ini.
(hri)