Jabatan Kursi Pimpinan DPRD di Tiga Daerah Masih Kosong
loading...
A
A
A
“Dari delapan nama, hanya tiga yang kita usulkan. Kami sementara menunggu hasilnya dari Ketua DPD I (Taufan Pawe),” ucap mantan Calon Bupati Pangkep 2020 ini.
Soal kekosongan Ketua DPRD Lutim, DPD I sudah melakukan uji kelayakan terhadap enam legislator DPRD Lutim. Mereka diantaranya ialah Najamuddin, Badawi Alwi, Arifin, Wahidin Wahid, Heryanti Harun dan Mahading.
Wakil Sekretaris Komunikasi Publik DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief menuturkan, tahapan fit and proper test untuk calon ketua DPRD ini memang tak ada dalam pedoman organisasi. Namun dilakukan demi menunjukkan transparansi di tubuh beringin.
"Pak Taufan Pawe ingin menghadirkan paradikma baru di Partai Golkar. Keterbukaan bahwa Golkar ini partai cerdas. Bukan kita memilih like dan dislike. Jadi memang kita lihat cara menjawabnya bagaimana dalam uji kelayakan ini," sebut Zulham.
Menurut Zulham, karena lembaga legislatif maka harus selektif dalam menentukan pemimpinnya. Makanya dibutuhkan keterbukaan dan orang yang tepat.
"Prosesnya setelah pleno DPD II, lalu mengusulkan ke DPD I. Nanti DPD I yang akan pilih siapa yang diusulkan ke DPP,” beber Zulham.
Sekertaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng menambahkan pihkanya masih menunggu surat balasan dari DPP. Nantinya DPP akan menentukan siapa yang pantas menjadi Ketua DPRD. "Sementara berproses, kami masih menunggu juga," tambahnya.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Muh Rusdi soal kursi pimpinan DPRD Kepulauan Selayar disebutnya masih berproses. “Belum ditentukan,” singkatnya.
Soal kekosongan Ketua DPRD Lutim, DPD I sudah melakukan uji kelayakan terhadap enam legislator DPRD Lutim. Mereka diantaranya ialah Najamuddin, Badawi Alwi, Arifin, Wahidin Wahid, Heryanti Harun dan Mahading.
Wakil Sekretaris Komunikasi Publik DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief menuturkan, tahapan fit and proper test untuk calon ketua DPRD ini memang tak ada dalam pedoman organisasi. Namun dilakukan demi menunjukkan transparansi di tubuh beringin.
"Pak Taufan Pawe ingin menghadirkan paradikma baru di Partai Golkar. Keterbukaan bahwa Golkar ini partai cerdas. Bukan kita memilih like dan dislike. Jadi memang kita lihat cara menjawabnya bagaimana dalam uji kelayakan ini," sebut Zulham.
Menurut Zulham, karena lembaga legislatif maka harus selektif dalam menentukan pemimpinnya. Makanya dibutuhkan keterbukaan dan orang yang tepat.
"Prosesnya setelah pleno DPD II, lalu mengusulkan ke DPD I. Nanti DPD I yang akan pilih siapa yang diusulkan ke DPP,” beber Zulham.
Sekertaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng menambahkan pihkanya masih menunggu surat balasan dari DPP. Nantinya DPP akan menentukan siapa yang pantas menjadi Ketua DPRD. "Sementara berproses, kami masih menunggu juga," tambahnya.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Muh Rusdi soal kursi pimpinan DPRD Kepulauan Selayar disebutnya masih berproses. “Belum ditentukan,” singkatnya.
(agn)