80 CPNS Luwu Utara Ikut Latsar, Fungsional Guru Terbanyak
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 80 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Luwu Utara, mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara , di Aula Hotel Bukit Indah Kecamatan Masamba Rabu (2/6/2021).
Latsar dibuka Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, dan dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan Asri Sahrun Said, unsur Forkopimda, Kepala BKPSDM Luwu Utara Nursalim Ramli serta beberapa perwakilan Perangkat Daerah lainnya.
Latsar kali ini dibagi dalam dua angkatan, yakni angkatan XVIII dan XIX. Di mana peserta Latsar terbanyak adalah dari fungsional guru sebanyak 51 orang. Sementara fungsional kesehatan 17 orang, dan struktural sebanyak 12 orang. Latsar akan dilaksanakan selama 51 hari atau setara dengan 511 jam pelajaran. Berlangsung mulai 2 Juni 2021 sampai 26 Juli 2021, dengan dua model kegiatan, yaitu klasikal 21 hari dan implementasi aktualisasi 30 hari.
Bupati Indah Putri Indriani mengatakan bahwa, memilih profesi ASN atau PNS tentu atas kesadaran dari semua peserta Latsar. Karena telah memilih ASN atas kesadaran sendiri, maka ada hal yang wajib dipatuhi para calon pelayan masyarakat tersebut, yakni wajib mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan berdasarkan regulasi yang ada.
“Karena memilih atas kesadaran sendiri, maka segala bentuk aturan yang ada di dalamnya wajib kita patuhi, termasuk dalam pelaksanaan Latsar ini,” kata Indah.
Indah mengatakan, salah satu tujuan dilaksanakannya Latsar CPNS adalah membentuk karakter ASN yang unggul, berintegritas moral dan profesional dalam bekerja. Untuk itu, ia berharap karakter ASN tersebut, implementasinya dapat terbentuk dan terus terjaga setelah mengikuti Latsar.
“Saya harap latsar ini bukan hanya menyelesaikan proses lalu mendapatkan sertifikat, tapi aktualisasinya yang sangat penting. Bagaimana kita mempertanggungjawabkan aktivitas yang biayai negara dengan menerapkan nilai akuntabilitas kerja, nilai nasionalisme pelayanan, nilai etika publik dan nilai komitmen,” urai Indah.
Bupati dua periode ini mengingatkan, bahwa Latsar CPNS merupakan syarat diangkatnya CPNS sebagai Pegawai Negeri Sipil. Untuk itu, ia meminta semua peserta mengikuti semua agenda pembelajaran, khususnya agenda habituasi, yaitu sebuah proses rancangan aktualisasi dan implementasi aktualisasi untuk menemukan inovasi aktual, terkini, serta relevan dengan permasalahan yang dihadapi di unit kerja masing-masing.
“Tetap fokus dan disiplin mengikuti Latsar ini, karena kita hanya akan mendapatkan apa yang kita kerjakan,” pungkasnya.
Latsar dibuka Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, dan dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan Asri Sahrun Said, unsur Forkopimda, Kepala BKPSDM Luwu Utara Nursalim Ramli serta beberapa perwakilan Perangkat Daerah lainnya.
Latsar kali ini dibagi dalam dua angkatan, yakni angkatan XVIII dan XIX. Di mana peserta Latsar terbanyak adalah dari fungsional guru sebanyak 51 orang. Sementara fungsional kesehatan 17 orang, dan struktural sebanyak 12 orang. Latsar akan dilaksanakan selama 51 hari atau setara dengan 511 jam pelajaran. Berlangsung mulai 2 Juni 2021 sampai 26 Juli 2021, dengan dua model kegiatan, yaitu klasikal 21 hari dan implementasi aktualisasi 30 hari.
Bupati Indah Putri Indriani mengatakan bahwa, memilih profesi ASN atau PNS tentu atas kesadaran dari semua peserta Latsar. Karena telah memilih ASN atas kesadaran sendiri, maka ada hal yang wajib dipatuhi para calon pelayan masyarakat tersebut, yakni wajib mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan berdasarkan regulasi yang ada.
“Karena memilih atas kesadaran sendiri, maka segala bentuk aturan yang ada di dalamnya wajib kita patuhi, termasuk dalam pelaksanaan Latsar ini,” kata Indah.
Indah mengatakan, salah satu tujuan dilaksanakannya Latsar CPNS adalah membentuk karakter ASN yang unggul, berintegritas moral dan profesional dalam bekerja. Untuk itu, ia berharap karakter ASN tersebut, implementasinya dapat terbentuk dan terus terjaga setelah mengikuti Latsar.
“Saya harap latsar ini bukan hanya menyelesaikan proses lalu mendapatkan sertifikat, tapi aktualisasinya yang sangat penting. Bagaimana kita mempertanggungjawabkan aktivitas yang biayai negara dengan menerapkan nilai akuntabilitas kerja, nilai nasionalisme pelayanan, nilai etika publik dan nilai komitmen,” urai Indah.
Bupati dua periode ini mengingatkan, bahwa Latsar CPNS merupakan syarat diangkatnya CPNS sebagai Pegawai Negeri Sipil. Untuk itu, ia meminta semua peserta mengikuti semua agenda pembelajaran, khususnya agenda habituasi, yaitu sebuah proses rancangan aktualisasi dan implementasi aktualisasi untuk menemukan inovasi aktual, terkini, serta relevan dengan permasalahan yang dihadapi di unit kerja masing-masing.
“Tetap fokus dan disiplin mengikuti Latsar ini, karena kita hanya akan mendapatkan apa yang kita kerjakan,” pungkasnya.