Tambah 2, Pasien COVID-19 di Simalungun Jadi 14 Orang
loading...
A
A
A
SIMALUNGUN - Hari pertama Lebaran,jumlah pasien Covid 19 hasil test swab di Kabupaten Simalungun bertambah dua orang. Dengan adanya penambahan ini, maka total keseluruh pasien positif corona menjadi 14 orang.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Simalungun, JR Saragih melalui humas Akmal H Siregar mengatakan dua pasien dinyatakan positif hasil test swab yang dilakukan RSU USU Medan pada 23 Mei lalu.
Kedua pasien tersebut yaitu warga Kecamatan Ujung Padang berusia 22 tahun dan warga Kecamatan Dolok Pardamean yang sudah sejak dua pekan kemarin dirawat di RS Darurat Covid-19 di Kecamatan Panei.
Dengan penambahan pasien positif Covid-19 di kabupaten Simalungun total seluruhnya hingga saat ini menjadi 14 orang sudah hasil test swab dan 3 pasien sembuh.
Akmal mengatakan Bupati JR Saragih mengharapkan kepedulian dan kesadaran warga kabupaten Simalungun mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid 19.
"Tanpa dukungan kesadaran masyarakat untuk waspda dan peduli mencegah,pemerintah dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 sulit untul mengatasi percepatan penanganannya," sebut Akmal, Minggu (24/5/2020).
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Simalungun, JR Saragih melalui humas Akmal H Siregar mengatakan dua pasien dinyatakan positif hasil test swab yang dilakukan RSU USU Medan pada 23 Mei lalu.
Kedua pasien tersebut yaitu warga Kecamatan Ujung Padang berusia 22 tahun dan warga Kecamatan Dolok Pardamean yang sudah sejak dua pekan kemarin dirawat di RS Darurat Covid-19 di Kecamatan Panei.
Dengan penambahan pasien positif Covid-19 di kabupaten Simalungun total seluruhnya hingga saat ini menjadi 14 orang sudah hasil test swab dan 3 pasien sembuh.
Akmal mengatakan Bupati JR Saragih mengharapkan kepedulian dan kesadaran warga kabupaten Simalungun mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid 19.
"Tanpa dukungan kesadaran masyarakat untuk waspda dan peduli mencegah,pemerintah dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 sulit untul mengatasi percepatan penanganannya," sebut Akmal, Minggu (24/5/2020).
(zai)