Wagub Jatim Emil Berharap Jepang Buka Kran Investasi di Sektor UMKM
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Takeyama Kenichi di Gedung Negara Grahadi, Kamis (27/5/2021) siang. Dalam pertemuan tersebut, Emil berharap agar kerjasama antara Jatim dan Jepang semakin diperkuat lagi.
“Kehadiran Konjen Jepang (Takeyama Kenichi) ini bisa membuka peluang investasi di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim. Kalau dulu kan investasi itu dengan perusahaan besar, padahal ada juga perusahaan menengah yang mungkin butuh teknologi yang ada di Jepang. Nantinya, kerjasama tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing,” kata Emil.
Baca juga: Pengacara Keluarga Minta Publik Hormati Proses Hukum Bupati Nganjuk
Menurut Emil, UMKM Jatim terbukti mampu menjadi tulang punggung ekonomi dengan mencatat 56,94 % kontribusi terhadap PDRB Jatim pada 2019. Oleh karena itu, mantan Bupati Trenggalek itu sangat menginginkan adanya kawasan seperti Monodzukuri Business Information-Center Osaka (MOBIO) bisa terwujud di Jatim.
“Sebelumnya kan kita juga sudah pernah mengunjungi MOBIO yang ada di Jepang. Ya kita harapkan kawasan-kawasan seperti itu bisa terbentuk di Jatim dengan diisi oleh pelaku UMKM,” harapnya.
Baca juga: Kakek di Surabaya, Tega Cabuli Gadis Berusia 13 Tahun
Sementara itu, Konjen Jepang Takeyama Kenichi juga mengungkapkan hal yang sama. Pihaknya mengaku, selama ini kerjasama yang terjalin sangat baik dan ingin semakin meningkatkan kerjasama.
Dirinya pun ingin melebarkan rangkaian investasi, baik yang sudah terlaksana maupun yang sedang dicanangkan. “Kerjasama Jatim dengan Jepang sudah berjalan dengan baik. Selama saya di Surabaya sebagai Konjen, harapannya saya bisa meningkatkan kerjasama tersebut,” katanya.
Lihat Juga: Jatim Raih Penghargaan Daya Saing Daerah Fiskal Tinggi, Pj. Gubernur Adhy: Penyemangat Tingkatkan Kinerja
“Kehadiran Konjen Jepang (Takeyama Kenichi) ini bisa membuka peluang investasi di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim. Kalau dulu kan investasi itu dengan perusahaan besar, padahal ada juga perusahaan menengah yang mungkin butuh teknologi yang ada di Jepang. Nantinya, kerjasama tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing,” kata Emil.
Baca juga: Pengacara Keluarga Minta Publik Hormati Proses Hukum Bupati Nganjuk
Menurut Emil, UMKM Jatim terbukti mampu menjadi tulang punggung ekonomi dengan mencatat 56,94 % kontribusi terhadap PDRB Jatim pada 2019. Oleh karena itu, mantan Bupati Trenggalek itu sangat menginginkan adanya kawasan seperti Monodzukuri Business Information-Center Osaka (MOBIO) bisa terwujud di Jatim.
“Sebelumnya kan kita juga sudah pernah mengunjungi MOBIO yang ada di Jepang. Ya kita harapkan kawasan-kawasan seperti itu bisa terbentuk di Jatim dengan diisi oleh pelaku UMKM,” harapnya.
Baca juga: Kakek di Surabaya, Tega Cabuli Gadis Berusia 13 Tahun
Sementara itu, Konjen Jepang Takeyama Kenichi juga mengungkapkan hal yang sama. Pihaknya mengaku, selama ini kerjasama yang terjalin sangat baik dan ingin semakin meningkatkan kerjasama.
Dirinya pun ingin melebarkan rangkaian investasi, baik yang sudah terlaksana maupun yang sedang dicanangkan. “Kerjasama Jatim dengan Jepang sudah berjalan dengan baik. Selama saya di Surabaya sebagai Konjen, harapannya saya bisa meningkatkan kerjasama tersebut,” katanya.
Lihat Juga: Jatim Raih Penghargaan Daya Saing Daerah Fiskal Tinggi, Pj. Gubernur Adhy: Penyemangat Tingkatkan Kinerja
(msd)