Saat Seluruh Warga Berdiri Tegak Menyanyikan Indonesia Raya di Hari Kebangkitan Nasional
loading...
A
A
A
SEMARANG - Suasana khidmat sangat terasa di kompleks kantor Pemprov Jateng, Kamis (20/5/2021). Pagi sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah warga yang ada di lingkungan pusat pemerintahan Jateng tersebut, berdiri tegap menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak.
Menyanyikan lagu kebangsaan tersebut untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional . Selain menghormati jasa pahlawan, hari itu menjadi momentum menyerukan kembali rasa nasionalisme.
Triwarni, seorang pemilik warung makan di belakang Kantor Diskominfo Provinsi Jawa Tengah menuturkan, bahwa dengan Hari Kebangkitan Nasional menjadikan kecintaan terhadap negara Indonesia bertambah. "Saya cinta Indonesia, saya senang hidup di Indonesia. Sudah saatnya kita bersatu untuk Indonesia semakin maju," katanya.
Umi, penjaga toko pulsa menuturkan hal yang sama, yakni setelah mengikuti menyanyikan lagu Indonesia Raya , ia merasa kembali memiliki Indonesia. Ia lupa kapan terakhir menyanyikan lagu tersebut secara bersama-sama. "Ya, saya menyanyikan lagu ini lagi secara bersama. Rasanya saya seperti memiliki Indonesia kembali," tuturnya.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya juga menjadi pengalaman unik bagi Suparsin, karena saat itu ia sedang makan di sebuah warung. Dan, ia langsung berdiri saat pukul 10.00 WIB. "Terakhir menyanyikan itu saat Agustusan hari kemerdekaan . Dan hari ini saya siap menyanyikan lagi," serunya. Menurutnya, Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum bersatunya generasi tua dengan yang muda.
"Ini momen bersatunya yang tua dengan yang muda," ujarnya. Ajakan menghayati Indonesia Raya itu pun mengingatkan Yani, pedagang sate yang mengaku sudah sekitar 17 tahun tidak menyanyikan lagu tersebut. "Ya sudah lama, sekitar 17 tahun. Tapi kalau lupa ya tidak," akunya.
Sedangkan Doni, juru parkir menambahkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional diharapkan menjadi penyemangat masyarakat untuk tetap optimis dalam melawan COVID-19. "Kita harus tetap bangkit dan semangat untuk melawan COVID-19. Jangan lupa taat protokol kesehatan," ujarnya.
Menyanyikan lagu kebangsaan tersebut untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional . Selain menghormati jasa pahlawan, hari itu menjadi momentum menyerukan kembali rasa nasionalisme.
Triwarni, seorang pemilik warung makan di belakang Kantor Diskominfo Provinsi Jawa Tengah menuturkan, bahwa dengan Hari Kebangkitan Nasional menjadikan kecintaan terhadap negara Indonesia bertambah. "Saya cinta Indonesia, saya senang hidup di Indonesia. Sudah saatnya kita bersatu untuk Indonesia semakin maju," katanya.
Umi, penjaga toko pulsa menuturkan hal yang sama, yakni setelah mengikuti menyanyikan lagu Indonesia Raya , ia merasa kembali memiliki Indonesia. Ia lupa kapan terakhir menyanyikan lagu tersebut secara bersama-sama. "Ya, saya menyanyikan lagu ini lagi secara bersama. Rasanya saya seperti memiliki Indonesia kembali," tuturnya.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya juga menjadi pengalaman unik bagi Suparsin, karena saat itu ia sedang makan di sebuah warung. Dan, ia langsung berdiri saat pukul 10.00 WIB. "Terakhir menyanyikan itu saat Agustusan hari kemerdekaan . Dan hari ini saya siap menyanyikan lagi," serunya. Menurutnya, Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum bersatunya generasi tua dengan yang muda.
"Ini momen bersatunya yang tua dengan yang muda," ujarnya. Ajakan menghayati Indonesia Raya itu pun mengingatkan Yani, pedagang sate yang mengaku sudah sekitar 17 tahun tidak menyanyikan lagu tersebut. "Ya sudah lama, sekitar 17 tahun. Tapi kalau lupa ya tidak," akunya.
Sedangkan Doni, juru parkir menambahkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional diharapkan menjadi penyemangat masyarakat untuk tetap optimis dalam melawan COVID-19. "Kita harus tetap bangkit dan semangat untuk melawan COVID-19. Jangan lupa taat protokol kesehatan," ujarnya.
(eyt)