Warga Panik dan Kocar-kacir Tinggalkan Lokasi Nongkrong saat Tim Satgas COVID-19 Datang
loading...
A
A
A
JEPARA - Kerumunan warga yang nongkrong di Jalan Hos Cokroaminoto, Jepara , Selasa (11/5/2021) malam, tiba-tiba panik dan meninggalkan lokasi saat Tim Satgas COVID-19 Jepara tiba di lokasi keramaian.
Kehadiran Tim Satgas COVID-19 ini dalam rangka tes swab antigen secara acak terhadap warga yang berkerumun. Sebagian dari mereka yang belum sempat kabur diminta menjalani tes swab.
Langkah tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 . “Karena disinyalir sejumlah pemudik lolos dari penyekatan di sejumlah kota,” kata Kompol Joko Purnomo, Kabagren Polres Jepara.
Selain itu, sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto sering dijadikan tempat nongkrong warga sehingga menimbulkan kerumunan. “Dari 21 orang yang menjalani swab antigen secara acak, satu orang warga Langon, Tahunan, Jepara, dinyatakan positif COVID-19 ,” kata Tim Satgas COVID-19 , Jepara, Jawa Tengah, dr. Eko Cahyo Kuspeno.
Dengan adanya satu orang yang dinyatakan positif COVID-19, tim satgas akan berkoordinasi satgas kecamatan tahunan dan desa langon, guna memonitoring terhadap yang bersangkutan agar menjalani karantina mandiri selama 10 hari.
“Dengan kegiatan swab antigen secara acak ini bisa memberikan efek jera dan edukasi kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19,” tandasnya.
Kehadiran Tim Satgas COVID-19 ini dalam rangka tes swab antigen secara acak terhadap warga yang berkerumun. Sebagian dari mereka yang belum sempat kabur diminta menjalani tes swab.
Langkah tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 . “Karena disinyalir sejumlah pemudik lolos dari penyekatan di sejumlah kota,” kata Kompol Joko Purnomo, Kabagren Polres Jepara.
Selain itu, sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto sering dijadikan tempat nongkrong warga sehingga menimbulkan kerumunan. “Dari 21 orang yang menjalani swab antigen secara acak, satu orang warga Langon, Tahunan, Jepara, dinyatakan positif COVID-19 ,” kata Tim Satgas COVID-19 , Jepara, Jawa Tengah, dr. Eko Cahyo Kuspeno.
Dengan adanya satu orang yang dinyatakan positif COVID-19, tim satgas akan berkoordinasi satgas kecamatan tahunan dan desa langon, guna memonitoring terhadap yang bersangkutan agar menjalani karantina mandiri selama 10 hari.
“Dengan kegiatan swab antigen secara acak ini bisa memberikan efek jera dan edukasi kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19,” tandasnya.
(nic)