Kasetukpa Polri Dorong Siswa SIP Angkatan 50 Berinovasi Tanam Jahe
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri Brigjen Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto meresmikan ginger garden (kebun jahe) siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkaran 50 Wira Satya Adhipradana (WSA).
Mantan Kapolresta Medan dan Kapolres Nias itu mengatakan, ginger garden merupakan inovasi para siswa SIP angkatan ke-50 WSA sebagai salah satu media pembelajaran.
"Kebun jahe atau ginger garden merupakan inovasi para siswa SIP angkatan ke 50 WSA untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi di kewilayahan yang menuntut kreatifitas para perwira Polri di lapangan terutama dalam hal ketahanan pangan nasional," sebut Mardiaz, Selasa (3/5/2021).
Baca juga: OPM Kembali Tebar Teror di Ilaga! Gedung SD, Rumah Guru dan Puskesmas Dibakar
Mardiaz menambahkan, di kebun jahe tersebut ditanam 4.000 pohon jenis jahe gajah dan jahe merah. Berkebun jahe, tambah Mardiaz, siswa diharapkan memperoleh ilmu dan pengalaman yang bernilai ekonomis terutama di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Gedung SD, Rumah Guru dan Puskesmas Dibakar saat 6 Kelompok OPM Masih Berkumpul di Kabupaten Puncak
"Di masa pandemi ini kreatifitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat," ujar Mardiaz.
Mantan Kapolresta Medan dan Kapolres Nias itu mengatakan, ginger garden merupakan inovasi para siswa SIP angkatan ke-50 WSA sebagai salah satu media pembelajaran.
"Kebun jahe atau ginger garden merupakan inovasi para siswa SIP angkatan ke 50 WSA untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi di kewilayahan yang menuntut kreatifitas para perwira Polri di lapangan terutama dalam hal ketahanan pangan nasional," sebut Mardiaz, Selasa (3/5/2021).
Baca juga: OPM Kembali Tebar Teror di Ilaga! Gedung SD, Rumah Guru dan Puskesmas Dibakar
Mardiaz menambahkan, di kebun jahe tersebut ditanam 4.000 pohon jenis jahe gajah dan jahe merah. Berkebun jahe, tambah Mardiaz, siswa diharapkan memperoleh ilmu dan pengalaman yang bernilai ekonomis terutama di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Gedung SD, Rumah Guru dan Puskesmas Dibakar saat 6 Kelompok OPM Masih Berkumpul di Kabupaten Puncak
"Di masa pandemi ini kreatifitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat," ujar Mardiaz.
(boy)