MUI Minta Santri yang Mudik Patuhi Aturan di Kampung Halaman

Rabu, 28 April 2021 - 16:56 WIB
loading...
MUI Minta Santri yang Mudik Patuhi Aturan di Kampung Halaman
ilustrasi
A A A
CIMAHI - Pemkot Cimahi mewaspadai masuknya pelajar santri yang pulang ke Kota Cimahi saar libur Lebaran mendatang. Ini dikarenakan adanya dispensasi mudik untuk masyarakat dari golongan santri seperti yang diusulkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ketua MUI Kota Cimahi Alan Nur Ridwan mengatakan, keberadaan pesantren di Kota Cimahi tidak banyak. Namun warga Cimahi yang belajar di berbagai pesantren di luar Kota Cimahi jumlahnya cukup banyak. Sehingga ketika kebijakan santri diperbolehkan mudik, maka akan banyak santri yang pulang ke Cimahi.

"Kebijakan itu cukup membuat bingung, tapi prinsipnya kita di daerah harus siap. Artinya ketika itu terjadi prosedur pemeriksaan sesuai prokes harus diterapkan," terangnya, Rabu (28/4/2021).

baca juga: Istri Habib Bahar Meninggal Kecelakaan di Tol Cipali 2019

Menurutnya, kebanyakan warga Cimahi belajar di pesantren seperti di daerah Tasikmalaya, Garut, Ciamis, hingga Jawa Tengah. Mereka pastinya sangat antusias untuk pulang berkumpul dengan keluarga saat momen libur Lebaran.

Di satu sisi kebijakan ini baik untuk santri untuk menghapus kerinduan denga keluarga setelah melakukan proses belajar di pondok pesantren dalam waktu cukup lama. Namun di sisi lain juga jadi beban tersendiri untuk para pengurus pondok pesantren.

"Beban bagi pesantren karena kan tes PCR dan test antigen itu bisa jadi dibebankan ke pondok pesantren. Setidaknya itu perlu biaya untuk pengadaan alat tesnya," kata dia.

baca juga: Buntut Larangan, Puluhan Ribu Angkutan Umum di Jabar Bakal Nganggur

Sementara kalau tidak diperbolehkan mudik dan para santri tetap berada di pondok, persoalannya juga sama. Kebutuhan mereka sehari-hari bakal menjadi beban kyai atau pengurus pondok pesantren. Disitulah dilematisnya, di satu sisi ingin mencegah penularan COVID-19 tapi secara ekonomi juga menambah persoalan baru.

"Ya kalau santri tidak pulang biaya hidup mereka akan jadi beban ponpes. Kalau pulang, konsekuensinya mereka juga harus siap dikarantina dulu ketika tiba di kampung halaman sesuai aturan di daerah," pungkasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)