Jumlah Penumpang KA Daop 6 Tahun Ini Lebih Banyak 14 Persen Dibanding Tahun Lalu

Senin, 22 April 2024 - 17:26 WIB
loading...
Jumlah Penumpang KA Daop 6 Tahun Ini Lebih Banyak 14 Persen Dibanding Tahun Lalu
Daop 6 Yogyakarta mencatat jumlah penumpang kereta api pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2024 ini mengalami peningkatan dibanding lebaran tahun lalu. Foto/Erfan Erlin
A A A
YOGYAKARTA - Daop 6 Yogyakarta mencatat jumlah penumpang kereta api pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2024 ini mengalami peningkatan dibanding lebaran tahun lalu. Daop 6 mencatat 946.658 penumpang KA yang datang dan berangkat di semua stasiun sejak 31 Maret hingga 21 April 2024.

"Jumlah penumpang selama 22 hari Masa Angkutan Lebaran 2024 ini naik 14 persen dari Masa Angkutan Lebaran tahun 2023. Tahun lalu, ada 833.444 penumpang KA baik datang maupun berangkat," kata Manajer Humas Daop 6, Krisbiyantoro, Senin (22/4/2024).

Krisbiyantoro menyebut total penumpang KA yang berangkat (naik) dari seluruh stasiun Daop 6 sebanyak 464.903 orang. Sementara yang datang (turun) di seluruh stasiun Daop 6 Yogyakarta adalah sebanyak 481.755 orang.



Rute favorit pelanggan di wilayah Daop 6 ini adalah ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Banyuwangi, dan Malang. Kemudian Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun yang paling banyak melayani penumpang KA dengan total volume sebanyak 370.745 orang

“Keberangkatan 182.820 pelanggan dan kedatangan 187.925 penumpang," terangnya.

Stasiun Daop 6 lain yang tak kalah banyaknya melayani penumpang KA adalah Stasiun Lempuyangan dengan volume penumpang sebesar 182.132 orang, Stasiun Solobalapan 178.119 orang, Stasiun Klaten 72.471 orang, dan Stasiun Purwosari 59.979 orang.

Pada penyelenggaraan masa angkutan Lebaran 2024 ini tingkat ketepatan waktu KA jarak jauh yang berangkat dari Daop 6 mencapai 99,8 persen. Selain itu, dengan segala upaya pengamanan yang dilakukan, Daop 6 mencatatkan tidak ada kecelakaan KA selama masa angkutan Lebaran 2024 alias Zero Accident.



“Secara umum berjalan dengan lancar. Tidak ada gangguan yang berarti yang mengakibatkan kereta api terhambat pada masa tersebut,” tambahnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)
pixels