Produksi Ikan Bandeng di Kabupaten Wajo Meningkat
loading...
A
A
A
WAJO - Sektor budidaya ikan bandeng di Kabupaten Wajo rupanya masih cukup menjanjikan di tengah pandemi Covid-19. Buktinya, produksi ikan bandeng di Kabupaten Wajo kian meningkat di semester awal tahun 2021.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, Nasfari mengutarakan, setiap tahunnya produksi ikan bandeng yang dihasilkan petambak di Kabupaten Wajo selalu mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Wajo tercatat, di tahun 2017 produksi ikan bandeng hanya mampu menyentuh angka 800 kilogram perhektar, namun di semester awal tahun 2021 produksi ikan bandeng meningkat menjadi 980 kilogram perhektar.
"Waktu pertama saya menjabat, di tahun 2017 produksi ikan bandeng itu hanya 800 kilogram perhektar, saat ini produksinya meningkat menjadi 980 kilogram perhektar sekali panen" ujarnya kepada Sindonews, Kamis (8/4/2021).
Menurut Nasfari, salah satu metode yang diterapkan agar dapat meningkatkan produksi ikan bandeng di Kabupaten Wajo yakni dengan sistem adaptasi bibit sampai gelondong.
Metode itu dinilai mampu meningkatkan produksi ikan bandeng , sebab selama ini metode yang dilakukan petambak hanya langsung menebar bibit tanpa melakukan adaptasi, sehingga hasilnya dinilai kurang maksimal.
"Metode adaptasi bibit sampai gelondong yang selama ini kami terapkan dan sosialisasikan kepada menampak, mampu meningkatkan hasil produksinya. Kalau dulu sistemnya langsung tebar bibit, sehingga hasilnya kurang maksimal," tuturnya.
Di tahun 2021, Dinas Perikanan Kabupaten Wajo menargetkan produkasi ikan bandeng diharapkan mampu menyentuh angka 1 ton perkhektarnya.
Saat ini tercatat luas tambak di Kabupaten Wajo mencapai 13.940 hektar tambak potensial. Luas area tersebut kemungkinan dapat bertambah menjadi 15.000 hektar seiring banyak tambak baru yang buat masyrakat.
"Dengan luas tambak potensial yang kita miliki, kami tergetkan hasil produksi bandeng naik hingga 1 ton perhektar. Jika angka tersebut dapat dicapai, maka penghasilan yang didapatkan petambak akan semakin meningkat," tandasnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, Nasfari mengutarakan, setiap tahunnya produksi ikan bandeng yang dihasilkan petambak di Kabupaten Wajo selalu mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Wajo tercatat, di tahun 2017 produksi ikan bandeng hanya mampu menyentuh angka 800 kilogram perhektar, namun di semester awal tahun 2021 produksi ikan bandeng meningkat menjadi 980 kilogram perhektar.
"Waktu pertama saya menjabat, di tahun 2017 produksi ikan bandeng itu hanya 800 kilogram perhektar, saat ini produksinya meningkat menjadi 980 kilogram perhektar sekali panen" ujarnya kepada Sindonews, Kamis (8/4/2021).
Menurut Nasfari, salah satu metode yang diterapkan agar dapat meningkatkan produksi ikan bandeng di Kabupaten Wajo yakni dengan sistem adaptasi bibit sampai gelondong.
Metode itu dinilai mampu meningkatkan produksi ikan bandeng , sebab selama ini metode yang dilakukan petambak hanya langsung menebar bibit tanpa melakukan adaptasi, sehingga hasilnya dinilai kurang maksimal.
"Metode adaptasi bibit sampai gelondong yang selama ini kami terapkan dan sosialisasikan kepada menampak, mampu meningkatkan hasil produksinya. Kalau dulu sistemnya langsung tebar bibit, sehingga hasilnya kurang maksimal," tuturnya.
Di tahun 2021, Dinas Perikanan Kabupaten Wajo menargetkan produkasi ikan bandeng diharapkan mampu menyentuh angka 1 ton perkhektarnya.
Saat ini tercatat luas tambak di Kabupaten Wajo mencapai 13.940 hektar tambak potensial. Luas area tersebut kemungkinan dapat bertambah menjadi 15.000 hektar seiring banyak tambak baru yang buat masyrakat.
"Dengan luas tambak potensial yang kita miliki, kami tergetkan hasil produksi bandeng naik hingga 1 ton perhektar. Jika angka tersebut dapat dicapai, maka penghasilan yang didapatkan petambak akan semakin meningkat," tandasnya.
(agn)