Dokter Spesialis Saraf Sekaligus Dosen USU Irsan Lubis Wafat, Hasil Swab Masih Ditunggu

Selasa, 19 Mei 2020 - 21:44 WIB
loading...
Dokter Spesialis Saraf...
Dokter sekaligus Dosen USU Irsan Lubis, Sp. S, (56) meninggal positif Covid-19.(Foto/Ist)
A A A
MEDAN - Dokter sekaligus Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) Irsan Lubis, Sp. S berusia 56 tahun meninggal dunia. positif. Dokter Irsan Lubis merupakan dokter spesialis saraf.

Dokter Irsan berpraktik di sejumlah rumah sakit di Medan tersebut meninggal dunia dalam status positif Covid-19 saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Columbia Asia Jalan Listrik Medan.

Sementara, istri almarhum, dr Evo Elidar Harahap, Sp. Rad masih menunggu hasil laboratorium, apakah positif Covid-19 atau tidak. (BACA JUGA: UP DATE Covid-19 Provinsi Sumatera Utara)

Hal itu dibenarkan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan juga Kadis Kesehatan Medan, dr Edwin Effendi, MSi, Senin (18/5) siang.

"Saat ini istri almarhum masih menunggu hasil swabnya dan sedang melakukan isolasi mandiri," jelas Edwin seraya menjelaskan jenazah dokter tersebut dalam proses untuk dikebumikan sesuai prokotol Covid-19.

Dokter sekaligus Dosen USU meninggal positif Covid-19 itu menambah jumlah pasien positif yang meninggal dunia.

Dari data yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara per 19 Mei 2020 tercatat sebanyak 235 orang positif.Meninggal dunia 29 orang dan sembuh sebanyak 74 orang.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi masyarakat yang telah berupaya memahami wabah Covid-19, sehingga masyarakat bisa mengambil sikap yang tepat dan berpartisipasi dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sumut.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah saat memberikan keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Sumut di Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro 30 Medan, Selasa (19/5/2020).

“Kita melihat sekarang masyarakat sudah banyak berubah, mulai dari menyadari pentingnya pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat, sudah mulai membiasakan mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan sudah menjadi tidak nyaman apabila di tengah kerumunan,” kata Aris. (BACA JUGA: Satu Positif Corona, Seluruh Karyawan Supermarket Berastagi Akan Dirapid Test Covid-19)

Hal tersebut harus terus ditingkatkan terus menerus. Sebab tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Hanya upaya menjalankan protokol kesehatan yang bisa dilakukan saat ini.

“Semangat ini mestinya harus kita galakkan dan harus kita jadikan darah daging kita untuk menghadapi situasi pandemi secara global ini. Apalagi WHO sudah menyampaikan bahwa Covid-19 ini tidak akan bisa hilang dalam waktu yang singkat,” kata Aris.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1980 seconds (0.1#10.140)