Diambil Alih Investor Jerman, Proyek TPPAS Lulut Nambo Sedot Investasi USD133,3 Juta

Selasa, 23 Maret 2021 - 18:36 WIB
loading...
A A A
"Jadi, perusahaan Jerman ini sudah berpengalaman. Selain itu, pemilihan mitra ini juga melalui proses bisnis (corporate action) yang transparan dan melibatkan seluruh stakeholder di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta melibatkan tenaga ahli teknis maupun manajemen," jelas Prima.

Disinggung pembiayaan pembangunan TPPAS Lulut Nambo, Prima menyebutkan, pembiayaan bersumber dari sejumlah mitra pendanaan, seperti PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan bank bjb.

Adapun sumber pendapatan (revenue), antara lain berasal tipping fee yang akan dibayarkan oleh Pemprov Jabar, hasil penjualan RDF, dan hasil pengolahan lainnya. Adapun besaran tipping fee yang akan dibebankan ke kabupaten/kota sebesar Rp125 ribu per ton.

"Dan menurut timeline yang ada sebagaimana Bapak Gubernur meminta harus komit. Insya Allah di akhir tahun 2021 bisa dioprasionalkan dan insya Allah fully operasionalnya baru di 2022," katanya.

Prima juga meyakinkan, pihak Euwell pun sudah berkomitmen membangun TPPAS Lulut Nambo. Terlebih, hal itu bukan yang pertama karena Euwell sudah melaksanakan proyek serupa di sejumlah negara lain, seperti Thailand dan Vietnam yang memiliki karakteristik yang sama dengan Indonesia.

Sementara itu, Vice President Euwelle Environtmental Technology GmBH, Yao Li mengatakan, teknologi yang bakal digunakan di TPPAS Lulut Nambo telah didemonstrasikan di sejumlah negara Eropa maupun Asia. Pihaknya pun mengaku bangga dapat bermitra dengan Pemprov Jabar.

"Teknologi ini sudah didemonstrasikan di Jerman, Perancis, Cina dan Thailand," kata Yao. Pihaknya pun berkomitmen untuk menjadikan proyek TPPAS Lulut Nambo sebagai tolok ukur pengolahan sampah yang berkualitas.

"Mewakili Euwelle, kami berkomitmen menjadikan TPPAS ini sebagai benchmark project yang berkualitas, terima kasih atas kepercayaannya," katanya.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2069 seconds (0.1#10.140)