Kyai Muda NU Jatim Disuntik Vaksin Astrazeneca, Ini Harapan Menkes
loading...
A
A
A
SURABAYA - Para kyai muda di lingkungan NU Jatim mulai divaksin Astrazeneca . Secara simbolis, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyaksikan langsung vaksinasi COVID-19 dengan memakai vaksin Astrazeneca di kantor PWNU Jatim, Selasa (22/3/2021).
Secara bergantian para kyai seperti KH M Muslih, KH Jazuli Sholeh Qosim, KH Ainul Mubarok dan KH Lukman Hakim disuntik vaksin Astrazeneca . Budi Gunadi menuturkan, jumlah korban meninggal akibat COVID-19 sudah jutaan orang. Makanya diperlukan kekebalan komunal untuk bisa menjaga kesehatan masyarakat.
"Salah satunya melalui vaksinasi. Dan seluruh dunia sedang berebut vaksin, Alhamdulillah kita sudah dapat," katanya.
Indonesia sendiri sudah mendapatkan jutaan dosis vaksin dan tidak bisa memilih merk. Sampai saat ini sudah ada empat jenis vaksin yang bisa diperoleh Indonesia, salah satunya vaksin Astrazeneca . "Kita ada 100 juta lebih vaksin Astrazeneca yang bisa dipakai masyarakat," jelasnya.
Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Iskandar mengatakan, para kyai NU memakai Astrazeneca untuk menjaga kesejahteraan umat manusia dan terus menjaga kesehatan. " Vaksinasi ini aman dan bagi kyai sepuh di atas 70 tahun sehat-sehat saja. Tak perlu khawatir," katanya.
Baginya, upaya untuk menjaga kesehatan bagian dari kehidupan. Apalagi korban dari COVID-19 sudah banyak. "Dan lebih banyak dari korban perang dunia," katanya.
Ia pun meminta warga NU untuk ikut vaksinasi dan hukumnya wajib. "Menjaga keselamatan jiwa adalah kewajiban. Astrazeneca berdasarkan keputusan yang diambil suci dan halal," jelasnya.
Secara bergantian para kyai seperti KH M Muslih, KH Jazuli Sholeh Qosim, KH Ainul Mubarok dan KH Lukman Hakim disuntik vaksin Astrazeneca . Budi Gunadi menuturkan, jumlah korban meninggal akibat COVID-19 sudah jutaan orang. Makanya diperlukan kekebalan komunal untuk bisa menjaga kesehatan masyarakat.
"Salah satunya melalui vaksinasi. Dan seluruh dunia sedang berebut vaksin, Alhamdulillah kita sudah dapat," katanya.
Indonesia sendiri sudah mendapatkan jutaan dosis vaksin dan tidak bisa memilih merk. Sampai saat ini sudah ada empat jenis vaksin yang bisa diperoleh Indonesia, salah satunya vaksin Astrazeneca . "Kita ada 100 juta lebih vaksin Astrazeneca yang bisa dipakai masyarakat," jelasnya.
Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Iskandar mengatakan, para kyai NU memakai Astrazeneca untuk menjaga kesejahteraan umat manusia dan terus menjaga kesehatan. " Vaksinasi ini aman dan bagi kyai sepuh di atas 70 tahun sehat-sehat saja. Tak perlu khawatir," katanya.
Baginya, upaya untuk menjaga kesehatan bagian dari kehidupan. Apalagi korban dari COVID-19 sudah banyak. "Dan lebih banyak dari korban perang dunia," katanya.
Baca Juga
Ia pun meminta warga NU untuk ikut vaksinasi dan hukumnya wajib. "Menjaga keselamatan jiwa adalah kewajiban. Astrazeneca berdasarkan keputusan yang diambil suci dan halal," jelasnya.
(eyt)