Dukung Vaksinasi COVID-19, Ketua PWNU Jatim: Biar Kita Bisa Tarawih Berjamaah dan Tadarus
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar meminta warga NU untuk segera melaksanakan vaksinasi . Sehingga kekebalan kelompok bisa tercipta dan bisa melindungi satu dengan yang lainnya.
" Vaksinasi harus masif, syukur-syukur Ramadan ini kita bisa tarawih berjamaah dan tadarus," kata Kyai Marzuki di sela-sela vaksinasi COVID-19 di kantor PWNU Jatim, Selasa (23/3/2021).
Ia melanjutkan, para warga NU tak perlu khawatir tentang status vaksin. Pasalnya sudah keluar hasil Batsul Masail terkait vaksin yang dipakai, baik itu Sinovac maupun Astrazeneca . "Semuanya halal dan sah dipakai," tegasnya.
Bahkan, katanya, diberbagai negara Islam vaksin Astrazeneca sudah digunakan. Para ulama di Mesir, Uni Emirates Arab maupun di Kuwait sudah lebih dulu memakai vaksin Astrazeneca . "Di Mesir sudah vaksin Astrazeneca, di Kuwait, Uni Emirat Arab dan negara Islam lainnya," jelasnya.
Ia pun meminta seluruh warga NU untuk tidak ragu ikut vaksinasi. Selain itu, di PW Muhammadiyah juga sudah vaksin. Demikian juga para nakes dan masyarakat lainnya. "Jadi tidak perlu ragu lagi untuk vaksinasi ," katanya.
" Vaksinasi harus masif, syukur-syukur Ramadan ini kita bisa tarawih berjamaah dan tadarus," kata Kyai Marzuki di sela-sela vaksinasi COVID-19 di kantor PWNU Jatim, Selasa (23/3/2021).
Ia melanjutkan, para warga NU tak perlu khawatir tentang status vaksin. Pasalnya sudah keluar hasil Batsul Masail terkait vaksin yang dipakai, baik itu Sinovac maupun Astrazeneca . "Semuanya halal dan sah dipakai," tegasnya.
Baca Juga
Bahkan, katanya, diberbagai negara Islam vaksin Astrazeneca sudah digunakan. Para ulama di Mesir, Uni Emirates Arab maupun di Kuwait sudah lebih dulu memakai vaksin Astrazeneca . "Di Mesir sudah vaksin Astrazeneca, di Kuwait, Uni Emirat Arab dan negara Islam lainnya," jelasnya.
Ia pun meminta seluruh warga NU untuk tidak ragu ikut vaksinasi. Selain itu, di PW Muhammadiyah juga sudah vaksin. Demikian juga para nakes dan masyarakat lainnya. "Jadi tidak perlu ragu lagi untuk vaksinasi ," katanya.
(eyt)