Wedus Gembel Kembali Menyembur Dari Kawah Merapi, Meluncur 1,5 Km ke Barat Daya
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi , masih sangat tinggi dan membahayakan. Buktinya, Selasa (23/3/2021) siang, terjadi semburan awan panas yang meluncur ke arah barat daya. Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) belum bisa memprediksi kapan berakhirnya erupsi Merapi 2021 .
Gunung api teraktif di Indonesia ini, masih terus mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 56 mm dan durasi 141 detik. "Saat terjadi luncuran awan panas, cuaca dominan berkabut, untuk estimasi jarak luncur 1,5 km ke arah barat daya. Kemudian angin bertiup ke tenggara," terang Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Selasa (23/3/2021).
Dijelaskannya, dengan intensitas vulkanik yang masih tinggi, pihaknya masih menetapkan Gunung Merapi dalam status siaga atau level III. Jarak aman aktivitas berada lebih dari 5 km dari puncak. "Status belum berubah jarak luncur material masih di bawah 5 km. Bahkan saat ini tidak sampai 3 km," ulasnya.
Namun demikian Hanik juga mengingatkan aktivitas penambahan pasir di alur-alur sungai yang hulunya di Gunung Merapi untuk waspada. "Kami sudah ingatkan untuk waspada apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi di puncak Gunung Merapi , karena bisa membawa material lahar hujan," beber dia.
Dari laporan BPPTKG, dalam enam jam sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, juga dilaporkan lava pijar guguran . Dalam periode tersebut lava pijar guguran sebanyak sembilan kali dengan jarak luncur maksimal 1 km menuju barat daya.
Gunung api teraktif di Indonesia ini, masih terus mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 56 mm dan durasi 141 detik. "Saat terjadi luncuran awan panas, cuaca dominan berkabut, untuk estimasi jarak luncur 1,5 km ke arah barat daya. Kemudian angin bertiup ke tenggara," terang Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Selasa (23/3/2021).
Dijelaskannya, dengan intensitas vulkanik yang masih tinggi, pihaknya masih menetapkan Gunung Merapi dalam status siaga atau level III. Jarak aman aktivitas berada lebih dari 5 km dari puncak. "Status belum berubah jarak luncur material masih di bawah 5 km. Bahkan saat ini tidak sampai 3 km," ulasnya.
Baca Juga
Namun demikian Hanik juga mengingatkan aktivitas penambahan pasir di alur-alur sungai yang hulunya di Gunung Merapi untuk waspada. "Kami sudah ingatkan untuk waspada apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi di puncak Gunung Merapi , karena bisa membawa material lahar hujan," beber dia.
Dari laporan BPPTKG, dalam enam jam sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, juga dilaporkan lava pijar guguran . Dalam periode tersebut lava pijar guguran sebanyak sembilan kali dengan jarak luncur maksimal 1 km menuju barat daya.
(eyt)