Program Bantuan Modal Usaha Berbasis Dusun di Bantaeng Diapresiasi Menaker
loading...
A
A
A
BANTAENGBANTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melontarkan pujian dan memberikan apresiasi kepada Kabupaten Bantaeng atas inisiasinya mencetak pengusaha melalui program bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW.
Hal tersebut disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Bantaeng , Sabtu (20/3/2021). "Bantaeng ini melahirkan entrepreuner muda dari dusun. Pemerintah mendeteksi potensi dan kebutuhan di dusun. Ini luar biasa, karena bisa menekan angka pengangguran berbasis dusun," jelas dia.
Dia menyebut, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng ini adalah bagian dari langkah untuk menuju industri 4.0. Menurutnya, jika Usaha Kecil Menengah (UKM) di dusun sudah kuat, maka sisa diberikan peningkatan kompetensi untuk menuju industri 4.0.
"Pelaku UKM di dusun ini perlu juga disiapkan kompetensinya. Sehingga kita akan berada satu langkah menuju industri 4.0," jelas dia.
Ida Fauziyah mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Bantaeng bahwa saat ini, Indonesia masih di tengah pandemi Covid-19. Dia mengakui, dampak Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan sangatlah terasa. Oleh karena itu, Balai Latihan Kerja (BLK) akan berkontribusi positif untuk menjadi solusi ketenagakerjaan.
"Menekan angka pengangguran bukanlah hal yang mudah di masa pandemi ini. Terima kasih kepada Bupati Bantaeng atas kolaborasi yang baik ini," jelas dia.
Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengatakan bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW adalah salah satu program prioritas untuk menumbuhkan UKM di Bantaeng. Dia menyebut, UKM adalah salah satu sektor yang tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kami yakini, upaya ini dapat memutus mata rantai pengangguran di masa Pandemi Covid-19 ini," katanya.
Dia juga menambahkan, BLK Bantaeng telah diresmikan sejak 2016 lalu. Pelatihan di sini menerapkan standar kompetensi nasional. "Hasil pelatihan jni sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," jelas dia.
Hal tersebut disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Bantaeng , Sabtu (20/3/2021). "Bantaeng ini melahirkan entrepreuner muda dari dusun. Pemerintah mendeteksi potensi dan kebutuhan di dusun. Ini luar biasa, karena bisa menekan angka pengangguran berbasis dusun," jelas dia.
Dia menyebut, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng ini adalah bagian dari langkah untuk menuju industri 4.0. Menurutnya, jika Usaha Kecil Menengah (UKM) di dusun sudah kuat, maka sisa diberikan peningkatan kompetensi untuk menuju industri 4.0.
"Pelaku UKM di dusun ini perlu juga disiapkan kompetensinya. Sehingga kita akan berada satu langkah menuju industri 4.0," jelas dia.
Ida Fauziyah mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Bantaeng bahwa saat ini, Indonesia masih di tengah pandemi Covid-19. Dia mengakui, dampak Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan sangatlah terasa. Oleh karena itu, Balai Latihan Kerja (BLK) akan berkontribusi positif untuk menjadi solusi ketenagakerjaan.
"Menekan angka pengangguran bukanlah hal yang mudah di masa pandemi ini. Terima kasih kepada Bupati Bantaeng atas kolaborasi yang baik ini," jelas dia.
Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengatakan bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW adalah salah satu program prioritas untuk menumbuhkan UKM di Bantaeng. Dia menyebut, UKM adalah salah satu sektor yang tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kami yakini, upaya ini dapat memutus mata rantai pengangguran di masa Pandemi Covid-19 ini," katanya.
Dia juga menambahkan, BLK Bantaeng telah diresmikan sejak 2016 lalu. Pelatihan di sini menerapkan standar kompetensi nasional. "Hasil pelatihan jni sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," jelas dia.
(agn)